20 Saksi Korupsi Petral: 19 dari Pertamina, 1 Bos PT Anugrah Pabuaran Regency Lukman Neska
Jakarta, MI - Dari hari Kamis (1/8/2024) sampai dengan hari Jum'at (9/8/2024) penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggencarkan pemeriksaan saksi kasus dugaan korupsi perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Services Pte. Ltd selaku subsidiary company PT Pertamina (Persero) dalam rantai pasokan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).
Catatan Monitorindonesia.com, KPK memanggil eks dan pejabat PT Pertamina dalam sehari berjumlah 4 orang.
Namun sakit dan pensiun jadi dalih mangkir dari pemeriksaan lembaga antirasuah itu. Dan bahkan ada juga yang dikabarkan telah meninggal dunia.
Jum'at (9/8/2024) KPK memanggil 4 saksi yakni:
1. Vice President Corporate Strategic Planning PT Pertamina, Heru Setiawan.
2. Assistant/Analyst Crude Import & Exchange Opt. PT Pertamina 2010–2016 Novianti Dian Pratiwiningtyas
3. PJS VP ISC PT Pertamina, Rusnaedy
4. Senior Vice President Corporate Strategic Growth PT Pertamina, Gigih Prakowo
Dari empat saksi itu, hanya Heru yang hadir diperiksa KPK.
"Saksi HS hadir dan penyidik terus menggali keterangan terkait dengan supply chain pembelian minyak bumi (crude oil) dan BBM (Mogas 88)," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi Monitorindonesia.com, Jumat (9/8/2024) malam.
Sementara, Novinta dan Rusnaedy memohon penjadwalan ulang dengan alasan kesehatan.
Teruntuk Gigih dikabarkan telah meninggal dunia.
Kamis (8/8/2024), KPK memanggil:
5. Junior Analyst Claim PT Pertamina, Nining Kusmanetiningsih
6. Direktur Pengolahan PT Pertamina, Rukmi Hadihartini
7. Vice President Integrated Supply Planning PT. Pertamina Tafkir Husni.
8. Mantan Assistant Manager Product Market Analyst (eks Assistan Manager Claim Officer) PT Pertamina, Sri Hartati.
Dari 4 saksi itu, hanya Sri Hartati tak memenuhi panggilan KPK karena surat pemanggilan yang retur ke penyidik.
"Saksi NK, RH, dan TH hadir. Penyidik masih mendalami keterangan terkait dengan supply chain pembelian minyak bumi (crude oil) dan BBM (Mogas 88)," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi, Kamis (8/8/2024).
Rabu (7/8/2024), KPK memanggil:
9. Manager Integrated Supply Planning PT Pertamina, Lina Rosmauli Sinaga
10. Eks Direktur Umum PTMN PT Pertamina, Luhur Budi Djatmiko
11. VP Legal Counsel Downstream PTMN PT Pertamina, Mei Sugiharso
12. BOD Support Manager PT Pertamina, Mindaryoko
Selasa (6/8/2024) memanggil:
13. Mantan dewan komisaris PES dan mantan Direktur Keuangan PTMN PT Pertamina, Ferederick ST Siahaan
14. Mantan dewan direksi PTMN PT Pertamina, Ginanjar Sofyan
15. Senior Analyst Downstream PT Pertamina, Imam Mul Akhyar
16. Account Receivables Manager PT Pertamina, Iswina Dwi Yunanto
Tessa Mahardika Sugiarto menyatakan bahwa 4 saksi itu hadir dalam pemeriksaan. "Semua saksi hadir," kata Tessa.
Kamis (1/8/2024) KPK memanggil:
17. Cost Management Manager - Management Acct. Controller PT Pertamina Agus Sujiyarto
18. Manager Market Analysis Development PT Pertamina, Anizar Burlian
19. Manager Crude Product and Programming Commercial PT Pertamina, Cendra Buana Siregar
20. Direktur Utama PT Anugrah Pabuaran Regency, Lukman Neska
Hanya Agus Sujiyarto yang menjalani pemeriksaan, sisanya mangkir dengan dalih telah pensiun dan sakit.
Sebelumnya, KPK sebenarnya sudah menetapkan tersangka pada kasus tersebut, dia adalah mantan Direktur Petral, Bambang Irianto sebagai tersangka penerima suap senilai US$2,9 juta pada 10 September 2019 lalu. Pada kasus ini, mantan Managing Director Pertamina Energy Services (PES) tersebut diduga menerima uang dari perusahaan Kernel Oir selama 2010-2013.
Pada kasus tersebut, Bambang juga diduga menerima suap dari Kernel Oil yang dalam kegiatan perdagangan produk kilang dan minyak mentah pada PES di Singapura. Dia mengkamuflase minyak kiriman Kernel Oil ke PES, dengan alasan kerjasama dengan national oil company, agar memenuhi syarat pengadaan.
KPK Periksa Vice President Corporate Strategic Planning PT Pertamina Heru Setiawan, Kuak Mafia Gas Petral!
4 jam yang lalu
Hadiri Pemeriksaan KPK, Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry Susi Meyrista Dicecar soal Akuisisi PT Jembatan Nusantara
6 jam yang lalu
Ramai 'Blok Medan' Milik Siapa, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Lidik-Sidik-Geledah-Tahan!
8 jam yang lalu
Dirut PT Tiga Pilar Sejahtera Hengky Koestanto Diselidik KPK soal Korupsi Taspen Rp 1 Triliun
12 jam yang lalu