Suara Musik Bising Dianggap Menganggu Warga, Pemilik Lahan Tutup Paksa Restoran di Kebon Jeruk

Jakarta, MI - Gara-gara bising suara musik mengganggu warga dari sebuah restoran di Jalan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, akhirnya terpaksa ditutup pemilik lahan. Hal itu dilakukan karena adanya laporan warga menyebutkan restoran tersebut mengganggu kenyamanan lingkungan.

Pengamatan di lokasi restoran tempat kejadian, Senin (20/5/2024), terlihat sudah  tidak ada lagi aktivitas di dalam restoran tersebut. Lampu di dalam restoran juga terlihat mati.
Sementara pagar restoran yang berwarna kuning juga tertutup rapat dan digembok. Syamsudin, 47, salah seorang  warga mengatakan, pemilik lahan dan beberapa warga telah menutup paksa restoran itu pada Kamis (16/5/2024). 

Penutupan dilakukan karena restoran tersebut dianggap mengganggu kenyamanan warga sekitar. "Ya kerap mengganggu warga, apalagi kalau malam ada live music ya, itu berisik sekali," ungkap Syamsudin saat ditemui di lokasi.

Dia menambahkan, restoran itu sudah buka sejak dua tahun lalu. Banyak anak muda yang kerap nongkrong sampai larut malam di lokasi tersebut. Namun, Syamsudin tidak tahu siapa warga yang melaporkan hal ini ke pemilik lahan.  "Yang saya tahu, tiba-tiba restoran sudah ditutup saja," tambah Syamaudin. 

Saat dihubungi secara terpisah, Asmat pemilik lahan membenarkan ada warga yang terganggu atas operasional restoran tersebut.  "Memang kami dapat laporan dari warga merasa terganggu dengan musik setiap malam minggu," lanjut Asmat. 

Namun, Asmat mengaku pihaknya menutup restoran itu karena ada permasalahan sewa. "Kan sudah berakhir penggunaan lahan pada akhir 2023. Saya kasih toleransi sampai tanggal 8 Mei 2024. Maksudnya untuk pengosongan tempat, tapi beroperasi terus," ungkap Asmat.

Sementara itu, Vivi pemilik restoran mengaku sudah ada perjanjian untuk menambah masa sewa. Namun, pemilik lahan tidak mengizinkan untuk penambahan masa sewa. "Pemilik tidak bersedia. Tidak mau. Padahal sudah ada perjanjian," jelas Vivi saat dihubungi. 

Dia mengaku semua izin sudah diurus. Namun, pemilik lahan tetap tidak mengizinkannya menambah masa sewa.  "Padahal izin kami lengkap, tapi dihalangi dengan berbagai alasan," tambahnya. (Ssr)