Skandal Poles Laporan Keuangan BUMN Karya, PSI: Menyesatkan, Usut Tuntas!

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Juni 2023 11:44 WIB
Jakarta, MI - Adanya dugaan pemalsuan laporan keuangan oleh dua BUMN, yaitu PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya menjadi sorotan publik setelah hal itu diungkapkan oleh Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo. “Ini perbuatan tidak terpuji oleh manajemen perusahaan karya tersebut. Semacam pembohongan publik, apalagi kedua perusahaan BUMN itu sudah go-public. Bagaimana kita bisa percaya kalau ternyata laporan keuangan yang sudah diaudit pun banyak polesannya disana-sini. Tidak mencerminkan kondisi riil perusahan, investor publik pun jadi misleading interprestasinya. Ini menyesatkan, dan mesti diusut tuntas,” kata Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andre Vincent Wenas. “Menurut kementerian BUMN katanya ada tiga isu besar. Satu, dari sisi pasar di mana persaingan sangat ketat. Proyek karya ini hampir semua marginnya kecil, cuma sekitar 2-3%, bahkan banyak juga proyek yang rugi, di EPC (engineering, procurement, construction) misalnya, akibatnya mereka memang selama ini cuma memutar cashflow aja," ungkapnya “Dua, menyangkut soal tata kelola keuangan. Ditengarai Waskita Karya dan Wijaya Karya pelaporan keuangannya tidak sesuai dengan kondisi yang nyata. Artinya dilaporkan seolah membukukakn keuntungan bertahun-tahun, padahal arus-kas atau cash-flownya pada kenyataanya tidak pernah positif. Jadi, kemungkinan besar perlu restatement tuh laporan keuangannya. Dan kalau ada niat jahat atau fraud untuk memalsukan laporan keuangannya ya tuntut saja," katanya lebih lanjut. “Tiga, soal tata kelola perusahan, soal manajerial. Seperti ditekankan oleh kementerian BUMN, kelemahan mendasar BUMN karya adalah tidak menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Akibatnya muncul kertas-kertas subkon, selembar kertas dipakai untuk menarik dana bank. Padahal riilnya proyeknya tidak ada," ujarnya. “Kita percaya Menteri Erick Thohir dan jajarannya sedang berupaya merapikan manajemen di lingkungan BUMN, tidak gampang memang tapi ini imperatif. Kalau BUMN kita mau seperti Temasek di Singapura misalnya, professional dan profitable,” kata Andre Vincent Wenas menutup keterangannya. #Skandal Poles Laporan Keuangan BUMN Karya

Topik:

PSI

Berita Sebelumnya

Surati Polda Sumsel, Kompolnas Minta Penjelasan Soal Tewasnya Anggota Polres Musi Rawas

Berita Selanjutnya

Sri Adiningsih, Mantan Ketua Wantipres Tutup Usia

Berita Terkait

Hukum
Jaksa Agung ST Burhanuddin

Jaksa Agung ST Burhanuddin Diminta Tak Ragu Jebloskan Komisaris ID Food Silfester Matutina ke Penjara

10 Agustus 2025 11:36 WIB

Politik
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni (Foto: Istimewa)

FOLU Net Sink 2030: Strategi Penyelamatan Hutan atau Partai?

25 Juli 2025 07:57 WIB

Nasional
Presiden Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan Layar)

Presiden Prabowo: Sedikit Emosional Kalau Mendengar Kata-kata PSI

21 Juli 2025 12:15 WIB

Politik
Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie (Foto: Ist)

Ketua Dewan Pembina PSI Sebut Jokowi Jadi Bagian Dari Partainya

19 Juli 2025 17:09 WIB

Politik
Kaesang Pangarep (tengah) bersama Ronald A Sinaga atau Bro Ron (kiri) danAgus Mulyono Herlambang (kanan) di acara Kongres PSI, Solo, Jawa Tengah (Foto: Ist)

Kaesang Resmi Terpilih Jadi Ketum PSI Periode 2025-2030

19 Juli 2025 16:38 WIB

Politik
Calon Ketua Umum (Caketum) PSI, Ronald A Sinaga (Bro Ron). (Foto: Ist)

Bro Ron Optimis Menangkan Pemilu Raya PSI: Unggul 0,1 Persen Cukup Untuk Menang

19 Juli 2025 14:55 WIB