Tim SAR Gabungan Cari Seorang Nelayan Hilang di Sungai Serdang

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 8 Juli 2024 10:47 WIB
Tim SAR Gabungan mencari seorang nelayan Dusun Serdang hilang di Sungai Serdang. (Foto: Antara)
Tim SAR Gabungan mencari seorang nelayan Dusun Serdang hilang di Sungai Serdang. (Foto: Antara)

Pangkalpinang, MI - Kantor SAR Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengerahkan tim gabungan untuk mencari seorang nelayan, Kohar (55) yang hilang saat mencari ikan di Sungai Serdang Bangka Selatan pada Minggu (7/7/2024).

"Semoga pencarian terhadap korban dapat menemukan titik terang dan korban dapat segera ditemukan," ujar Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Senin (8/7/2024).

Ia mengatakan Kantor SAR Pangkalpinang menerima laporan hilangnya Kohar (55), salah seorang nelayan Dusun Serdang, Kabupaten Bangka Selatan, pada Minggu (7/7/2024) sore.

Kemudian Kantor SAR Pangkalpinang memberangkatkan satu tim penyelamat Unit Siaga SAR Toboali dan satu tim penyelamat Kantor SAR Pangkalpinang dibantu Polsek Simpang Rimba untuk menuju lokasi kejadian yang berada di alur sungai Dusun Serdang.

"Upaya pencarian terhadap korban akan kami maksimal dengan bantuan alat udara drone mavic 3 thermal Kantor SAR Pangkalpinang, mengingat lokasi kejadian yang didominasi oleh pepohonan dan rumput yang tinggi," ucapnya.

Ia menyatakan kronologis kejadian nelayan hilang diduga terjatuh dari atas perahu, awalnya korban yang diketahui bernama Kohar (55) sebelumnya pada 5 Juli 2024 pukul 13.00 WIB berangkat seorang diri dari rumah korban untuk mencari ikan di Sungai Serdang menggunakan perahu miliknya. Biasanya korban diketahui kembali ke rumah setelah seminggu mencari ikan.

Kemudian pada 6 Juli 2024 pukul 12.03 WIB rekan korban yang bernama Rasit sempat melihat korban sedang duduk di depan pondok milik korban yang berada di dekat alur Sungai Serdang dengan jarak dari dusun sekitar 9,5 kilometer.

Pukul 17.30 WIB perahu milik korban ditemukan salah satu warga, berada tidak jauh dari pondok miliknya dalam keadaan terpakir di pinggiran alur sungai. Karena belum merasa ada kejanggalan, warga tersebut melanjutkan perjalanan menuju perkampungan.

Kemudian pukul 20.00 WIB seorang warga yang melintas menggunakan perahu di depan pondok korban melihat lampu pondok korban yang biasanya selalu menyala, namun pada saat melintas lampu tersebut dalam keadaan mati dan tidak jauh dari pondok korban terdapat perahu korban, namun korban tidak ditemukan berada di perahu. Warga yang merasa curiga terhadap hal tersebut segera menuju perkampungan untuk melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban.

Anak korban yang menerima informasi tersebut pada 7 Juli 2024 pukul 15.00 WIB berangkat menuju lokasi pondok tempat korban yang berada pada Jarak 9,5 km dari perkampungan untuk mencari korban.

Setiba di lokasi anak korban melihat perahu korban dan alat-alat milik korban lainnya, sementara HP korban dalam keadaan menyalakan musik, serta barang-barang milik korban beserta ikan hasil tangkapan masih berada di perahu. Hanya dayung milik korban yang hilang.

Kemudian anak korban bersama warga berusaha melakukan pencarian terhadap korban, namun hingga sore hari pencarian Kohar belum juga ditemukan. Mengetahui hal tersebut, Kepala Desa Dusun Serdang Irhamdi melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban. (AM)

Berita Terkait