Jawab Anies, TKN: Prabowo Masuk ke Pemerintah Guna Menghadiri Gesekan Masyarakat
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Jawab Anies, TKN: Prabowo Masuk ke Pemerintah Guna Menghadiri Gesekan Masyarakat Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: Dhanis/MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/580c9f95-c8fb-4d7f-a790-c2cad691ab1f.jpg)
Jakarta, MI - Tim Kampanye Nasional (TKN) menjelaskan tujuan Calon Presiden RI Prabowo Subianto tidak menjadi oposisi dan masuk ke pemerintah untuk menghindari gesekan masyarakat.
"Pak Prabowo diajak bergabung ke Pak Jokowi guna mengakhiri polarisasi tajam di tengah masyarakat," kata Juru Bicara Bidang HAM dan Konstitusi TKN Prabowo-Gibran, Munafrizal Manan, saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Menurut Munafrizal, perpecahan tersebut sudah terjadi sejak duel Prabowo dan Joko Widodo terjadi pada Pilpres 2014.
Polarisasi masyarakat itu, lanjut Munafrizal, terus berlangsung hingga Prabowo dan Joko Widodo kembali bertarung memperebutkan kursi presiden pada tahun 2019.
Mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) itu pun menjelaskan bahwa Prabowo mendapat ajakan dari Joko Widodo untuk bergabung dalam kabinet setelah pemilu selesai.
Prabowo pun setuju untuk bergabung guna menciptakan stabilitas politik yang aman dan tenteram.
"Bukan karena Pak Prabowo tidak tahan beroposisi, melainkan Jokowi dan Prabowo sama-sama ingin melihat jauh ke depan kepentingan bangsa," kata Manan.
Sebelumnya, Calon Presiden RI Anies Baswedan pada debat pilpres pertama pada Selasa (12/12) malam mengatakan bahwa Prabowo Subianto tidak tahan menjadi oposisi. Hal tersebut dikarenakan Prabowo mau masuk ke dalam tubuh pemerintah sebagai Menteri Pertahanan RI.
Hal tersebut yang dinilai Anies menimbulkan ketidakseimbangan dalam berdemokrasi lantaran tidak adanya oposisi yang berfungsi mengkritisi pemerintah.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Punya Dua Wamen, Sri Mulyani Bantah Komunikasi dengan Tim Transisi Kurang Baik Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berfoto bersama dalam pelantikan Wamenkeu II Thomas Djiwandono (akun pribadi Instagram Sri Mulyani)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pelantikan-wamen-keuangan-ii-thomas-djiwandono.webp)
Punya Dua Wamen, Sri Mulyani Bantah Komunikasi dengan Tim Transisi Kurang Baik
18 Juli 2024 21:06 WIB
![Pemerintah Berencana Naikkan Rasio Utang Hingga 50 Persen PDB, Ekonom Ingatkan Bahaya Ekonomi Ugal-Ugalan Ilustrasi mata uang Rupiah Indonesia (istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/rupiah.webp)
Pemerintah Berencana Naikkan Rasio Utang Hingga 50 Persen PDB, Ekonom Ingatkan Bahaya Ekonomi Ugal-Ugalan
12 Juli 2024 18:29 WIB
![Nasib Kasus Dugaan Korupsi Formula E Pasca Firli Bahuri Tersangka Pemerasan Ilustrasi - KPK - Formula E (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/nasib-kasus-dugaan-korupsi-formual-e-pasca-firli-bahuri-tersangka-pemerasan.webp)
Nasib Kasus Dugaan Korupsi Formula E Pasca Firli Bahuri Tersangka Pemerasan
9 Juni 2024 01:52 WIB
![Cak Imin: Apapun Putusan MK Hari Ini Sangat Menentukan Masa Depan Politik Indonesia Pasangan Anies-Muhaimin. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pasangan-anies-muhaimin.webp)
Cak Imin: Apapun Putusan MK Hari Ini Sangat Menentukan Masa Depan Politik Indonesia
22 April 2024 10:39 WIB