Gara-gara Pertanyaan Anies di Debat Capres, Prabowo Susah Tidur
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Gara-gara Pertanyaan Anies di Debat Capres, Prabowo Susah Tidur Anies Baswedan (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) saat debat capres tahap pertama (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/3295e5df-a0aa-4942-a2a4-f8ab614191bb.jpg)
Jakarta, MI - Pengamat Politik Citra Institute Efriza, menilai pernyataan "ndasmu etik" yang dilontarkan oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto masih sangat membekas atas pertanyaan dari capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat capres tahap pertama (12/12).
"Sepertinya masih membekas dihati dan pikiran Prabowo, memungkinkan jika menggunakan bahasa sarkas. Ia susah tidur akibat pertanyaan Anies dalam sesi tanya jawab," kata Efriza saat dihubungi Monitorindonesia.com, Senin (18/12).
Menurut Efriza, bahasa yang diucapkan Prabowo itu bisa menjadi bahasa yang kasar jika ditunjukkan dalam suasana yang tidak baik. Terlebih Anies menurut Prabowo bukanlah sosok yang konsisten dalam memegang janji.
"Ndasmu Etik tentu bahasa Jawa kasar. Meski bisa juga digunakan bercanda, hanya konteksnya ketika bercanda dalam komunikasi antar sahabat dan suasana santai," ujarnya.
"Namun jika disimak keseluruhan ada rasa kesal dalam narasi yang disampaikan dengan sinis terhadap Anies, seperti Anies adalah sosok tidak konsisten karena menghina Jokowi," tambahnya.
Oleh karena itu, Efriza menilai, Prabowo mengungkapkan rasa kekesalannya kepada Anies dihadapan kader partai Gerindra saat Rakornas kemarin, karena menggunakan bahasa yang membawa-bawa wilayah perasaan pribadi.
"Sehingga bahasa itu bentuk kejengkelan terhadap pertanyaan dan bahasa yang digunakan oleh Anies di debat capres pertama. Yang kemudian dijadikan narasi pidatonya di hadapan kader-kadernya," pungkasnya. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![PKB Dorong Revisi UU Paket Politik, Kepingin Pilpres dan Pileg Dipisah Ilustrasi Bendera PKB (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ilustrasi-bendera-pkb-foto-ist.webp)
PKB Dorong Revisi UU Paket Politik, Kepingin Pilpres dan Pileg Dipisah
24 Juli 2024 17:58 WIB
![Punya Dua Wamen, Sri Mulyani Bantah Komunikasi dengan Tim Transisi Kurang Baik Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berfoto bersama dalam pelantikan Wamenkeu II Thomas Djiwandono (akun pribadi Instagram Sri Mulyani)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pelantikan-wamen-keuangan-ii-thomas-djiwandono.webp)
Punya Dua Wamen, Sri Mulyani Bantah Komunikasi dengan Tim Transisi Kurang Baik
18 Juli 2024 21:06 WIB
![PKB Optimis Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas di Pilgub Jakarta 2024 Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/bekas-cawapres-koalisi-perubahan-muhaimin-iskandar-alias-cak-imin-foto-midhanis.webp)
PKB Optimis Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas di Pilgub Jakarta 2024
17 Juli 2024 21:57 WIB
![Pemerintah Berencana Naikkan Rasio Utang Hingga 50 Persen PDB, Ekonom Ingatkan Bahaya Ekonomi Ugal-Ugalan Ilustrasi mata uang Rupiah Indonesia (istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/rupiah.webp)
Pemerintah Berencana Naikkan Rasio Utang Hingga 50 Persen PDB, Ekonom Ingatkan Bahaya Ekonomi Ugal-Ugalan
12 Juli 2024 18:29 WIB
![PDIP: Sejarah Perlu Mencatat, Baru Kali Ini Ada Anak-Menantu Presiden Terlibat Aktif di dalam Politik Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-djarot-syaiful-hidayat-foto-midhanis-2.webp)
PDIP: Sejarah Perlu Mencatat, Baru Kali Ini Ada Anak-Menantu Presiden Terlibat Aktif di dalam Politik
11 Juli 2024 13:15 WIB