Anies Ingatkan Rakyat, Jangan Pilih Pemimpin Karena Fotonya Ingin Dipajang
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Anies Ingatkan Rakyat, Jangan Pilih Pemimpin Karena Fotonya Ingin Dipajang Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/671e7987-5055-4ab3-a9ca-70d4a9c251b1.jpg)
Jakarta, MI - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, mengatakan bahwa rakyat harus tahu dan mengenal terhadap calon pemimpinnya, karena itu sangat menentukan terhadap nasib rakyat dan negara.
Hal itu disampaikan Anies usai memberikan closing statement pada acara Sarasehan yang digelar oleh DPD RI bersama capres 2024 dengan tema "Menatap Kemajuan Daerah dan Sistem Ketatanegaraan RI" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (2/2).
Awalnya Anies menyampaikan, pemilihan presiden (Pilpres) bukanlah sekadar memilih pemimpin untuk dipajang fotonya. Namun, memilih orang yang bisa dipercaya untuk mengambil keputusan.
"Bukan memilih orang untuk dipajang fotonya di ruang kelas dan gedung-gedung kantor pemerintahan. Kalau sekadar memilih orang untuk dipajang fotonya kita bandingkan dengan keindahan foto di baliho," kata Anies.
"Karena itu kira-kira refleksinya, tapi masalahnya kita harus memilih orang untuk tugas pertama dan terutama mengambil keputusan atas nama rakyat dan negara," tambahnya.
Karena kata Anies, penting rakyat mengetahui dan mengenal karakter calon pemimpinnya dalam mengambil keputusan. Sebab, setiap sikap ataupun tindakan yang tak bisa menghormati etika akan sangat berpengaruh pada tiap keputusannya.
"Karena dia mengambil keputusan atas nama rakyat dan atas nama negara. Maka, rakyat Indonesia berhak untuk tahu cara berpikirnya, cara mengambil keputusannya, rekam jejak keputusannya seberapa menghormati pada etika, seberapa menghargai pada prinsip-prinsip bernegara. Karena, dia akan mendapatkan kewenangan atas nama negara dan atas nama rakyat," tuturnya. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![PKB Dorong Revisi UU Paket Politik, Kepingin Pilpres dan Pileg Dipisah Ilustrasi Bendera PKB (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ilustrasi-bendera-pkb-foto-ist.webp)
PKB Dorong Revisi UU Paket Politik, Kepingin Pilpres dan Pileg Dipisah
24 Juli 2024 17:58 WIB
![PKB Optimis Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas di Pilgub Jakarta 2024 Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/bekas-cawapres-koalisi-perubahan-muhaimin-iskandar-alias-cak-imin-foto-midhanis.webp)
PKB Optimis Tak Ada Lagi Isu Politik Identitas di Pilgub Jakarta 2024
17 Juli 2024 21:57 WIB
![PDIP: Sejarah Perlu Mencatat, Baru Kali Ini Ada Anak-Menantu Presiden Terlibat Aktif di dalam Politik Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-djarot-syaiful-hidayat-foto-midhanis-2.webp)
PDIP: Sejarah Perlu Mencatat, Baru Kali Ini Ada Anak-Menantu Presiden Terlibat Aktif di dalam Politik
11 Juli 2024 13:15 WIB
![Pengamat Dorong DKPP Tindaklanjuti Pernyataan Riswan Tony Soal Anggota KPU Suka Dugem dan Main Perempuan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/direktur-rumah-politik-indonesia-fernando-emas-foto-ist-1.webp)
Pengamat Dorong DKPP Tindaklanjuti Pernyataan Riswan Tony Soal Anggota KPU Suka Dugem dan Main Perempuan
4 Juli 2024 15:04 WIB
![Pemecatan Ketua KPU, Bukti Kegagalan Tim Pansel dalam Menyaring Calon Anggota Penyelenggara Pemilu Mantan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari dipecat DKPP pada Rabu (3/7/2024). (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-kpu-ri-hasyim-asyari-foto-midhanis-1.webp)
Pemecatan Ketua KPU, Bukti Kegagalan Tim Pansel dalam Menyaring Calon Anggota Penyelenggara Pemilu
4 Juli 2024 10:20 WIB