Ganjar Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Bersikap Kritis pada Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 11 Mei 2024 10:47 WIB
Bekas capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: MI/Dhanis)
Bekas capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Bekas Capres pada Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, mengingatkan soal hak masyarakat yang memiliki ruang check and balances terhadap suatu pemerintahan di negara demokrasi. 

"Masyarakat sipil bisa, lho, memberikan catatan-catatan kritis. Kita harus membuka ruang check and balances," kata Ganjar di Jakarta Selatan, Kemarin.

Maksud dari check and balances yang disebut mantan Gubernur Jawa Tengah itu ialah upaya saling mengontrol untuk menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara.

Karena itu, Ganjar mengingatkan bahwa pihak dalam dan luar pemerintahan bisa saja mengganggu jalannya proses pemerintahan. Kendati demikian, bukan berarti pemerintah mengabaikan pendapat dari pihak lain, termasuk masyarakat sipil.

Oleh karena itu, menurutnya perlu ada check and balances untuk memastikan bahwa pemerintahan berjalan aman dan lancar. 

"Umpama, kita ingin ciptakan pemerintah bersih, tetapi korupsi di dalam. Itu mengganggu. Yang di luar, jangan-jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik. Jadi, check and balances akan berjalan," tegas dia.

Diketahui, Ganjar mendeklarasikan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

"Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ujar Ganjar pada Senin (6/5).

Meski begitu, dia tetap menghormati pemerintahan yang baru. Ganjar pun menegaskan dirinya tak akan pernah berhenti untuk mencintai bangsa ini.

Ia mengatakan, langkah yang dia tempuh ini untuk menunjukkan moralitas politik, sebab cara berpolitik bangsa Indonesia harus naik kelas dan terhormat.

Ia juga menilai tak perlu ada cibir-mencibir di antara sesama anak bangsa karena jalur yang paling pas untuk menyuarakan kritikan adalah lewat parlemen.

"Itulah cara yang paling bagus kami bisa melakukan, tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol," ucap Ganjar.