Demokrat Usul Heru Budi Maju Pilgub Jakarta

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 25 Juli 2024 21 jam yang lalu
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). [Foto: Antara]
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). [Foto: Antara]

Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku mempertimbangkan nama Heru Budi Hartono, yang diusulkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat, untuk dicalonkan jadi Gubernur Jakarta.

"Kalau dari DPD punya, misalnya, bukan rekomendasi ya bisa dikatakan, usulan. Saya pikir boleh-boleh saja usulan itu selalu kita terima," kata AHY di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

"Tapi tentunya kita akan membaca peta politik secara utuh," sambungnya.

Dia menilai, pihaknya harus mempertimbangkan peta kekuatan politik dari koalisi ataupun lawan, jika ingin bertarung di wilayah besar seperti Jakarta.

Untuk saat ini, AHY sendiri mengakui Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih terus mencari siapa sosok, yang tepat untuk didukung dalam Pilkada Jakarta.

Di satu sisi, internal Demokrat juga akan melalukan survei untuk memastikan siapa tokoh, yang diminati masyarakat Jakarta.

"Untuk DKI Jakarta, kami belum mengambil keputusan dan masih butuh waktu untuk menganalisa dan menggodoknya lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Jakarta, membeberkan alasan untuk mengusulkan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono, sebagai kandidat gubernur pada Pilgub 2024 salah satunya karena birokrat tulen.

"Pak Heru masuk ke dalam tujuh kriteria yang diinginkan Demokrat," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Menurut dia, Partai Demokrat Jakarta secara umum menilai kinerja PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta itu, unggul, meskipun sering sepi dari pemberitaan.

Ia menjelaskan tipikal seorang pemimpin yang sekaligus birokrat, selalu berorientasi kepada hasil bukan ingar bingar pemberitaan media.

"Biasanya kalau politikus yang memimpin hasilnya belum nyata tapi pemberitaannya sudah meluas, hal ini berbeda dengan seorang Heru Budi Hartono. Seorang birokrat tulen yang selalu berorientasi kepada hasil yang nyata dan dapat dicapai," tandasnya.