Anies Hampir Kehabisan Waktu, PKB Mulai Lirik yang Lain

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Agustus 2024 3 jam yang lalu
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid (Foto: MI/Dhanis)
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, menyoroti soal hubungan Anies Baswedan dan PKS yang mulai renggang lantaran Anies telah hampir kehabisan waktu untuk mendapatkan dukungan dari partai politik (parpol) lainnya di Pilkada Jakarta 2024.

Menurutnya, salah satu alasan yang membuat Anies sulit mendapatkan dukungan dari parpol lain lantaran PKS telah mengunci bakal pendamping Anies sebagai cawagub dengan menempatkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman. 

Pasalnya kata Jazilul, kondisi tersebut yang saat ini dirasa keberatan oleh sebagian pengurus PKB hingga belum adanya sikap resmi dari PKB terkait perihal dukungannya kepada Anies di Pilkada Jakarta. 

"Katanya PKS sudah habis waktunya. Kalau di PKB memang ada sebagian yang keberatan," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2024). 

Selain itu, kata dia, partainya saat ini tak mempersoalkan perihal cepat atau lambatnya dalam memutuskan arah dukungan di Pilkada Jakarta. 

Sebab, pihaknya akan mempertimbangkan dengan seksama soal ketercukupan suara dan figur yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

"Enggak ada soal di akhir maupun di depan yang penting ada kecukupan koalisi, dengan siapa, pasangannya apa, dan semua bisa dihitung dari perolehan kursi yang ada di DKI," katanya. 

Bahkan kata Jazilul, PKB tak menutup kemungkinan untuk membuat koalisi baru di Jakarta dengan PDIP. 

"Sama PDIP cukup, yang jelas PKB tidak cukup sendirian," demikian Jazilul. 

Sebelumnya, Ketua DPW PKS Jakarta, Khoirudin, mengatakan partainya telah memberikan batas waktu kepada Anies Baswedan untuk mencari rekan koalisi pada Pilkada Jakarta 2024.

Namun, dia menyebut jika tak kunjung ada rekan koalisi maka baik Anies maupun PKS terancam gagal berkontestasi pada Pilkada Jakarta.

"Kita masih terus berikhtiar, terus berusaha sampai batas tertentu, jangan sampai jelang akhir juga tidak ada kepastian karena PKS akan tertinggal sendirian tidak bisa berlayar," kata Khoirudin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/8/2024). 

Menurutnya PKS sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan karpet bagi Anies di Pilkada Jakarta 2024 dengan menjadi partai pertama yang mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon gubernur bersama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur.

Kata dia, di tengah kritikan atas keputusan tersebut, dia menyebut PKS tetap berkeyakinan mengusung duet berjuluk AMAN (Anies-Iman) di Pilkada Jakarta 2024 dengan catatan Anies mampu membantu PKS mencari rekan koalisi.

"Sabar ada batasnya, berpolitik juga harus melihat realitas di lapangan," ucapnya.