DPMPTSP Temukan Banyak Warga Yang Nekat Mudik Urus SIKM

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 9 Mei 2021 17:32 WIB
Monitorindonesia.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM dan PTSP) DKI Jakarta menemukan banyak pemohon SIKM merupakan warga yang nekat hendak mudik Lebaran. Kepala Dinas PM dan PTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan sejumlah pemohon merupakan warga yang tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Oleh sebab, pemohon SIKM tersebut pengajuannya ditolak. “Pengajuan yang ditolak tersebut justru membuat proses verifikasi berkas pengajuan menjadi lebih banyak dan memakan waktu,” kata Benny di Jakarta, Minggu (9/5/2021). Benny melanjutkan, pihaknya juga menemukan ada Pemohon yang merupakan wargab aglomerasi (Bodetabek) yang mengajukan SIKM. “Juga masuh ditemukan warga di wilayah aglomerasi Jabodetabek mengajukan SIKM DKI Jakarta, padahal tidak sesuai dengan ketentuan prosedur,” terangnya. Adapun untuk mendapatkan SIKM, sesuai ketentuan, ada sejumlah kriteria untuk kepentingan non-mudik yaitu, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal dunia, ibu hamil yang didampingi oleh satu orang anggota keluarga, serta kepentingan persalinan yang didampingi paling banyak dua orang anggota keluarga. (Zat)

Topik:

-

Berita Sebelumnya

Bos Beringin DKI Ajak Warga Cegah Wabah Covid-19

Berita Selanjutnya

Kapolda Irjen Fadil Imran Naik Motor Tinjau Pos Penyekatan 

Berita Terkait

Nasional
La Ode Muhammad Didin Alkindi (Foto: Dok MI)

Pembentukan Kodam Sultra dan Mako Grup 5 Kopasus Bukan Sekadar Pertahanan dan Keamanan Nasional tapi Kebutuhan Geopolitik

2 jam yang lalu

Investigasi
Papan Nama Lahan PTPN II (Foto: Dok MI)

Mengungkap Kerugian PTPN II di Proyek Kota Deli Metropolitan Bekerja Sama dengan Bahana Sekuritas

3 jam yang lalu

Hukum
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Foto: Dok MI)

Nah Lho! Di UU BUMN Baru, Kerugian BUMN Bukan Kerugian Negara!

4 jam yang lalu

Hukum
Mahfud MD (Foto: Dok MI/Istimewa)

Siap Dipanggil KPK, Mahfud Md Bongkar Dugaan Korupsi Kereta Cepat!

4 jam yang lalu

Monitor Hukum
Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Luhut Binsar Panjdaitan menjajal naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Foto: Dok MI/KAI)

Mengungkap Dalang Pengalihan Kereta Whoosh ke China Berujung Mark Up 50%

7 jam yang lalu

Hukum
Praktisi Hukum Fernando Emas (Foto: Dok MI/Pribadi)

Mahfud Jangan "Memancing di Air Keruh", Tunjukin Dong Dugaan Keterlibatan Jokowi di Kasus Kereta Cepat Whoosh dan IKN

7 jam yang lalu