Selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober 2022, Berikut Sejarahnya

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 2 Oktober 2022 11:03 WIB
Jakarta, MI - Setiap tanggal 2 Oktober Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Tapi, kenapa ya tanggal ini yang dijadikan sebagai hari peringatannya? Keputusan untuk menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dikeluarkan UNESCO dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah mengenai Warisan Budaya Nonbendawi. Sidang ini berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Momen penetapan inilah yang menginspirasi Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Ketentuan ini tertuang di Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional yang dikeluarkan pada 17 November 2009. Menurut Keppres 33/2009, Hari Batik Nasional perlu dimunculkan karena batik telah mendapat pengakuan internasional sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Berikut sejarah Hari Batik Nasional: Batik Indonesia berkembang pada zaman Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram di Pulau Jawa yaitu keraton Yogyakarta dan Solo dan meluas ke beberapa daerah seperti Banyumas, Cirebon dan Pekalongan. Batik dianggap mencapai puncak ekspresi seninya di Jawa pada abad ke-19. Motif, pola, dan warna yang dapat dikenali sering kali menunjukkan keluarga, status sosial, dan asal geografis. Warna tradisional untuk batik Jawa Tengah dibuat dari bahan-bahan alami, dan terutama terdiri dari biru, cokelat, krem, dan hitam. Beberapa desain termasuk Kawung, atau lingkaran berpotongan, Ceplok, desain geometris, Parang, atau "pola pisau", dan Pradakain batik yang berhiaskan daun emas atau serbuk emas. Motif-motif ini terinspirasi dari pengaruh Jepang, India, Cina, dan Belanda, yang menghasilkan kekayaan warna dan motif. Seni batik kemudian menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia, dan kemudian ke Semenanjung Malaya. Karena popularitasnya, lebih banyak pusat produksi kemudian dibuat. Meskipun sebagian besar kain batik sekarang dihias dan dijahit dengan mesin, masih ada keinginan untuk tekstil tradisional yang berkualitas tinggi dan buatan tangan.
Berita Terkait