Minta Harga BBM Subsidi Diturunkan, FPKS ke Pemerintah: Jangan Ingkar Janji

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 13 Desember 2022 16:17 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi VII DPR Mulyanto, mendesak Pemerintah segera menurunkan harga BBM subsidi. Alasannya, kata dia, saat ini harga minyak mentah internasional terus turun hingga mencapai USD 70 per barel. Dijelaskannya, harga BBM subsidi yang berlaku sekarang ini adalah berdasarkan asumsi ICP APBN Revisi tahun 2022 yang sebesar USD 100 USD per barel. Padahal harga minyak mentah dunia sudah sangat jauh di bawah asumsi APBN 2022 tersebut. "Jadi sudah sewajarnya Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar," tandas Politikus PkS itu, Selasa (13/12/22). Mulyanto pun menyinggung soal janji Pemerintah jika harga minyak dunia turun di bawah USD 75 per barel maka harga BBM bersubsidi akan diturunkan. Jadi sekarang, pemerintah harus menetapi janjinya. "Pemerintah jangan ingkar janji. Masyarakat kan tidak lupa akan janji ini," tegas Mulyanto. Untuk diketahui, berdasarkan data WTI tanggal 12 Desember 2022, harga minyak dunia sudah menyentuh angka sebesar USD 70 USD per barel. Bahkan diperkirakan akan terus merosot mencapai kisaran USD 60 per barel di saat yang akan datang. Artinya, terjadi selisih paling sedikit sebesar USD 30 USD per barel, jauh di bawah angka asumsi makro APBN Revisi tahun 2022. Sementara itu harga ICP dalam asumsi makro APBN 2023 ditetapkan sebesar USD 95 per barel.

Topik:

BBM