Merasa Terancam, Kapal AS Lepaskan 30 Tembakan Peringatan pada Kapal Iran

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 11 Mei 2021 10:24 WIB
Washington, Monitorindonesia.com - Kapal penjaga pantai milik Amerika Serikat (AS) melepaskan sekitar 30 tembakan peringatan setelah 13 kapal dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGCN) mendekatinya saat konvoi dengan kapal Angkatan Laut AS lainnya di Selat Hormuz, menurut Pentagon. Kali ini adalah yang kedua kalinya dalam sebulan terakhir kapal-kapal militer AS melepaskan tembakan peringatan karena menilai kapal-kapal Iran menunjukkan perilaku yang tidak aman di wilayah tersebut. Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan bahhwa tembakan peringatan ditembakkan kemarin setelah kapal cepat Iran mendekati 150 yard (450 kaki) dari enam kapal militer AS, termasuk USS Monterey, yang mengawal kapal selam berpeluru kendali Georgia. “Kapal penjaga pantai Maui melepaskan tembakan peringatan dari senapan mesin kaliber 50 sebelum kapal Iran pergi,” kata Kirby seperti dikutip Reuters, Selasa (11/5/2021). "Tembakan peringatan ini penting dan mereka bertindak sangat agresif," katanya, seraya menambahkan bahwa jumlah kapal Iran lebih banyak daripada sebelumnya. Pada April lalu, sebuah kapal militer milik AS melepaskan tembakan peringatan setelah tiga kapal dari IRGCN mendekatinya saat berlayar bersama kapal patroli AS lainnya di kawasanTeluk. Insiden terbaru datang ketika kekuatan dunia dan Iran berusaha untuk mempercepat upaya untuk membawa Washington dan Teheran kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015. Pejabat AS kembali ke Wina pekan lalu untuk putaran keempat pembicaraan tidak langsung dengan Iran tentang bagaimana melanjutkan kepatuhan terhadap kesepakatan nuklir. Presiden AS Donald Trump pada 2018 keluar secara sepihak dari kesepakatan itu sehingga mendorong Iran melanggar kesepakatan sekitar setahun kemudian.[Yohana RJ]

Topik:

Pentagon

Berita Sebelumnya

Dirjen Kemensos Akui Juliari Minta Jatah Rp 10 Ribu/Paket

Berita Selanjutnya

Bamsoet Minta Polisi Tindak Perusahaan Leasing yang Pekerjakan Premanisme