Menara TV Kyiv Dihantam Rudal Setelah Pangkalan Militer Okhtyrka Dikuasai Rusia

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 2 Maret 2022 09:16 WIB
Kyiv, Monitorindonesia.com - Menara stasiun televisi kebanggan rakyat Ukraina yang dikenal dengan Kyiv TV Tower dihantam oleh rudal Rusia sehingga membuat sejumlah saluran terputus. Sebelum menara tersebut dihantam rudal, dua ledakan terdengar di daerah Borshchahivka dan Dorohozhychi. Akibatnya, lima orang dilaporkan tewas dan lima lainnya terluka, kata kantor berita Interfax-Ukraine seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (2/3/2022). Menara ini terletak di dekat situs peringatan yang memperingati para korban Babyn Yar, salah satu pembantaian terbesar orang Yahudi selama Holocaust Nazi. Kementerian luar negeri Ukraina menggambarkan tindakan Rusia di menara TV sebagai tindakan "barbarisme". Serangan terhadap menara stasiun televisi Kyiv terjadi setelah kementerian pertahanan Rusia mendesak penduduk Kyiv untuk pergi. Disebutkan bahwa Rusia berencana untuk menyerang situs komunikasi dan intelijen di ibu kota Ukraina itu. Sebelumnya, serangan rudal di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menewaskan sedikitnya 18 warga sipil dan melukai puluhan lainnya ketika mereka menyerang markas besar pemerintah regional dan blok perumahan. Kyiv TV Tower adalah menara logam berkisi setinggi 385 m (1.263 Kaki) yang berada di Jalan Oranzhereina dan merupakan bangunan tertinggi di negara ini. Menara itu dibangun pada tahun 1973 dan berfungsi untuk siaran radio dan televisi, namun terbuka untuk umum. Menara tersebut berupa struktur logam yang berdiri bebas tertinggi di dunia sampai dikalahkan oleh Tokyo Skytree pada tahun 2012. Sebelum serangan ke staisun televisi itu, lebih dari 70 tentara Ukraina telah dilaporkan tewas setelah artileri Rusia menghantam pangkalan militer di Okhtyrka, sebuah kota antara Kharkiv dan Kyiv, tulis kepala wilayah itu di Telegram.[Lin]