Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Jelajah dari Laut Hitam dan Kaspia

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 20 Maret 2022 21:23 WIB
London, Monitorindonesia.com - Rusia menghantam Ukraina dengan rudal jelajah dari Laut Hitam dan Laut Kaspia, dan rudal hipersonik dari wilayah udara Krimea, kata kementerian pertahanan Rusia, Minggu (20/3/2022). Juru bicara kemhan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan pihaknya telah menyerang infrastruktur militer Ukraina pada Sabtu (19/3) malam dan Minggu pagi. "Rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari perairan Laut Hitam ke pabrik Nizhyn yang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran," kata dia. Rudal serupa juga ditembakkan dari Laut Kaspia dan rudal hipersonik Kinzhal (Dagger) dari wilayah udara Krimea untuk menghancurkan gudang penyimpanan bahan bakar milik militer Ukraina, kata Konashenkov. Krimea adalah semenanjung di Ukraina yang dicaplok oleh Rusia pada 2014. Rusia juga menghantam pusat persiapan militer Ukraina, tempat para petempur asing bergabung dengan pasukan Kiev. Invasi di Ukraina telah menewaskan ribuan orang dan mengusir lebih dari tiga  juta orang. Ada kekhawatiran perang itu meluas menjadi konflik Rusia dan Amerika Serikat, dua negara nuklir terbesar di dunia. Presiden Vladimir Putin mengatakan "operasi militer khusus" itu diperlukan karena AS memanfaatkan Ukraina untuk mengancam negaranya. Kremlin harus melindungi warga berbahasa Rusia dari ancaman "genosida" Ukraina, kata Putin. Ukraina mengatakan mereka bertempur demi keberadaan negara itu. Mereka juga menyebut tuduhan genosida Putin sebagai omong kosong. Barat telah menjatuhkan beragam sanksi pada Rusia, yang dianggap Kremlin sebagai pernyataan perang ekonomi oleh AS dan sekutunya. Kremlin pada Sabtu mengaku menggunakan rudal Kinzhal hipersonik untuk menghancurkan gudang besar senjata di wilayah Ivano-Frankivsk barat di Ukraina. Kantor berita Interfax memberitakan bahwa ini pertama kalinya Kremlin mengerahkan sistem Kinzhal hipersonik sejak mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari. Igor Konashenkov saat konferensi pers mengatakan gudang bawah tanah yang dihantam sistem Kinzhal pada Jumat menyimpan rudal dan amunisi pesawat Ukraina, demikian menurut rekaman konferensi pers yang dibagikan oleh kantor-kantor berita Rusia. Tapi Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan Konashenkov, sementara kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar. Moskow merasa bangga dengan persenjataan canggih miliknya. Presiden Vladimir Putin pada Desember lalu mengatakan bahwa negaranya adalah pemimpin global rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat. Rudal Kinzhal merupakan bagian dari persenjataan yang diungkap pada 2018. Konashenkov menambahkan bahwa pasukan Moskow juga menggempur radio militer dan pusat-pusat pengintaian dekat kota pelabuhan Ukraina, Odessa, dengan menggunakan sistem rudal pantai Bastion.   Sumber: Reuters - Antara