Ukraina Laporkan Kematian 24 Anak Lagi di Mariupol

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 12 Juni 2022 08:20 WIB
Jakarta, MI - Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan pada hari Sabtu waktu setempat bahwa mereka telah mengetahui tentang kematian 24 orang anak lagi di Mariupol, pelabuhan tenggara yang dikepung selama berminggu-minggu sebelum pasukan Rusia merebutnya pada pertengahan Mei. Secara total, kantor tersebut mengatakan bahwa setidaknya 287 anak telah tewas sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Lebih dari 492 telah terluka. "Selama pencatatan tindak pidana, diketahui bahwa 24 anak lagi tewas di Mariupol, wilayah Donetsk, sebagai akibat dari penembakan membabi buta oleh militer Rusia," kata kantor tersebut di aplikasi pesan Telegram. "Angka-angka ini belum final, karena pekerjaan sedang dilakukan untuk menempatkan mereka di tempat-tempat permusuhan aktif, di wilayah yang diduduki dan dibebaskan sementara." Walikota Mariupol mengatakan ada wabah kolera di kota tersebut karena sistem sanitasi yang rusak dan mayat membusuk di jalan-jalan. Rusia telah membantah menargetkan warga sipil dan telah menolak tuduhan kejahatan perang dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" yang ditujukan untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina. Awal Juni, PBB mengatakan bahwa lebih dari 250 anak telah tewas sejak perang dimulai dan lima juta masih berisiko mengalami kekerasan dan pelecehan.