Mengaku Non-Biner, Maba Ini Diusir oleh Pihak Universitas Hasanuddin!

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 21 Agustus 2022 09:30 WIB
Jakarta, MI – Gender Non-Biner atau gender queer adalah sebuah spektrum identitas gender yang tak secara eksklusif maskulin ‌teridentifikasi berada di luar gender biner. Identitas non-biner dapat jatuh di bawah payung transgender, karena banyak orang non-biner diidentifikasi dengan gender yang berbeda dari anggapan jenis kelamin mereka. Ada seorang maba dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar diusir dari ruangan saat pengenalan kampus karena ia mengaku non-biner. Kabar ini viral lewat sebuah video yang viral di media sosial sejak Jumat (19/8). Dalam video tersebut nampak seorang maba yang akan memperkenalkan diri dan terlihat juga Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Muhammad Hasrul juga ada salah satu dosen perempuan yang sedang memberikan pengarahan. Dilihat dari amplop surat panggilan dari kampus yang diunggah di instagramnya, Mahasiswa baru tersebut diketahui bernama Muhammad Nabil Arif, dipanggil ke depan dan ditanya soal status jenis kelaminnya. Kemudian Maba tersebut menjawab statusnya adalah non binary, yang berarti 'bukan perempuan, bukan juga laki-laki'. Seorang dosen perempuan kemudian kembali meminta penegasan mahasiswa tersebut untuk menyebutkan apa jenis kelamin dia sebenarnya. Maba itu pun menjawab bahwa di KTP nya ia berjenis kelamin laki-laki. Karena merasa kesal dengan jawaban maba tersebut, Hasrul kemudian meminta agar panitia mengeluarkan mahasiswa tersebut dari ruangan. Setelah kejadian tersebut, Maba yang dikeluarkan itu kemudian menjadikan video tersebut sebagai konten di media sosialnya. Ia juga mengunggah beberapa foto Muhammad Hasrul dan menuliskan hal yang tidak pantas.
Berita Terkait