Imbas Serangan Iran ke Israel, Harga Minyak Dunia Disinyalir Naik, Komisi VII Minta Pemerintah Waspada

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 16 April 2024 11:47 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto (Foto: Ist)
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pasca serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam, disinyalir akan berimbas pada kenaikan harga minyak mentah dunia. Mengingat pergerakan harga minyak dunia yang mulai mengalami kenaikan di awal tahun 2024.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, mengingatkan pemerintah untuk dapat mengantisipasi apabila terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia. 

"Pergerakan harga minyak dunia terus menanjak tajam sejak awal tahun 2024, apalagi pasca konflik Iran-Israel. Pemerintah perlu segera memikirkan langkah-langkah antisipatif," kata Mulyanto kepada wartawan, dikutip Selasa (16/4/2024).

Kata Mulyanto, kondisi itu semakin diperparah setelah anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang menembus angka Rp16 ribu per dolar.

Apalagi kata dia, kenaikan harga migas dunia saat ini akan berdampak buruk bagi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Beda saat dulu ketika zaman jaya Indonesia sebagai negara pengekspor migas, dimana kenaikan harga migas dunia adalah berkah buat APBN kita," ujarnya.

Untuk itu, ia menekankan agar pemerintah tak salah dalam mengantisipasi yang justru bisa merugikan rakyat sendiri seperti menaikan harga BBM dan gas LPG bersubsidi.

"Langkah antisipasinya jangan malah mengorbankan rakyat dan meningkatkan inflasi," pungkasnya.