Akibat Badai Ida, Louisiana Mengalami Pemadaman Listrik Selama Sebulan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 September 2021 16:10 WIB
Louisiana Selatan, Monitorindonesia.com - Kota ini mengalami pemadaman listrik selama sebulan dan layanan air bersih selama gelombang badai Ida, merupakan salah satu badai paling hebat yang pernah menghantam pantai teluk AS sehingga masyarakat tersiksa karena kepanasan dan kelembaban. Selasa pagi (31/8/2021) sekitar 1,3 juta pelanggan yang mengalami pemadaman listrik selama 48 jam setelah badai tersebut mengakibatkan tanah longsor di kebanyakan wilayah di Louisiana, menurut PowerOutage yang mengumpulkan data dari perusahaan sarana prasarana AS. Badai tersebut setidaknya telah menewaskan empat orang korban, ungkap pejabat setempat. Jumlah ini kemungkinan jauh lebih besar jika tidak dibentengi dengan sistem tanggul yang dibangun di New Orleans setelah kota tersebut diluluhlantakkan oleh Badai Katrina 16 tahun lalu. Para petugas tidak mampu menyelesaikan kerusakan total karena pohon tumbang menghampat jalan, kepala Federal Emergency Management Agency Deanne Criswell mengatakan. Penderitaan mereka bertambah, sebagian kota Louisiana dan Mississippi berada dalam keadaan panas dengan panas indeks di banyak daerah mencapai 950 F (350 C) pada Selasa (31/08/2021) ungkap National Weather Service. Gubernur Louisiana John Bel Edwards mengungkapkan, “Tidak ada yang merasa puas” dengan estimasi bahwa tenaga listrik kemungkinan tidak bisa diperbaiki selama 30 hari. Dia mengungkapkan harapannya 20,000 pekerja jaringan di negara bagian tersebut dan ribuan lagi membantu penyelesaian lebih cepat. “Kita semua butuh AC bahkan jika anda memiliki generator setelah beberapa hari mereka tidak berhasil,” Edwards mengungkapkan. Di Rumah Sakit Ochsner St Anne, Barat Daya New Orleans sekitar 6.000 galon truk tanker yang memompa bahan bakar dan air ke dalam tank di belakang rumah sakit untuk menjaga AC tetap berjalan dengan baik. Pusat layanan medis ditutup untuk semua orang, tetapi hanya diperuntukkan bagi beberapa pasien gawat darurat. Restoran di New Orleans, banyak yang telah ditutup sebelum badai juga mengalami ketidakpastian karena kekurangan tenaga listrik dan infrastruktur lainnya juga mengalami hal yang sama saat ini. Isu ini menjadi malapetaka bagi semua sektor bisnis selama berminggu-minggu akibat bangkitnya Badai Katrina. “Ini rasanya seperti Katrina,” ungkap Lisa Blount, seorang direktur hubungan publik (Public Relation Director) di Antoine, sebuah tempat French Quarter dan merupakan tempat makan tertua di kota tersebut. “Mendengar tenaga listrik berpotensi padam selama dua atau tiga minggu sangat menyedihkan.” Bahkan tenaga generator berbahaya, Sembilan orang di St Tammany Parish, timur laut New Orleans dilarikan ke rumah sakit karena keracunan karbon monoksida yang berasal dari gas sebagai bahan bakar generator, media lokal melaporkan. Para petugas layanan listrik telah melaporkan kepada para pemimpin di Jefferson Parish, New Orleans bagian selatan bahwa sekitar 440.000 orang mungkin akan mengalami pemadaman listrik selama sebulan atau bahkan lebih setelah beberapa tiang listrik di daerah tersebut tumbang, anggota dewan Deano Bonano mengatakan dalam sebuah wawancara telepon. “Kerusakan akibat badai Ida ini jauh lebih buruk daripada badai Katrina dari sudut pandang angin,” ungkap Bonano. Sumber: Reuters

Topik:

Amerika Lousiana badai Ida