Rusia Umumkan Pengecualian dari Mobilisasi Perang Ukraina

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 24 September 2022 17:24 WIB
Jakarta, MI - Rusia mengatakan pihaknya membebaskan beberapa bankir, ahli IT, dan jurnalis dari wajib militer untuk bertugas di Ukraina di bawah "mobilisasi parsial" yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin beberapa hari lalu. Dilansir dari Aljazeera, Sabtu (24/9), Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia akan berusaha untuk memanggil 300.000 tentara tambahan untuk meningkatkan militernya di Ukraina. Kementerian pertahanan Rusia pada hari Jumat mengumumkan beberapa karyawan yang bekerja di industri yang sangat penting akan dikeluarkan dari rancangan dalam upaya untuk "memastikan pekerjaan industri teknologi tinggi tertentu, serta sistem keuangan Rusia". Pengecualian berlaku untuk beberapa ahli IT, pekerja telekomunikasi, profesional keuangan, serta beberapa karyawan di outlet media massa yang "penting secara sistemik" dan pemasok yang saling bergantung, termasuk media dan penyiar terdaftar. Rusia mengklasifikasikan pengusaha besar dan perusahaan inti di industri tertentu sebagai "penting secara sistemik" jika mereka memenuhi ambang batas tertentu dalam hal jumlah karyawan, pendapatan, atau pembayaran pajak tahunan. Klasifikasi tersebut memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan manfaat khusus dari Kremlin seperti pinjaman yang didukung pemerintah, dana talangan, dan investasi negara, yang terakhir terlihat selama pandemi Covid-19. Di antara outlet media yang sebelumnya diklasifikasikan seperti itu adalah sejumlah saluran TV yang dikelola negara, stasiun radio, kantor berita, dan surat kabar, serta beberapa dari beberapa outlet media swasta Rusia. Kementerian pertahanan mengatakan kepala perusahaan harus menyusun daftar karyawan mereka yang memenuhi kriteria dan dapat dikeluarkan dari wajib militer. Bank sentral Rusia menyambut baik langkah untuk mengecualikan beberapa profesional keuangan agar tidak dipanggil dan mengatakan beberapa stafnya memenuhi kriteria yang relevan. “Karyawan yang bergerak di bidang kritis akan tetap berada di posisinya sehingga sistem keuangan dapat terus berjalan dengan lancar, masyarakat dapat menerima gaji, pensiun dan tunjangan sosial tepat waktu, pembayaran kartu dan transfer kerja serta pinjaman baru dapat dikeluarkan,” katanya.