Serangan Rudal Rusia Sebabkan Enam Orang Tewas dan Penutupan Sejumlah PLTN Ukraina

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 24 November 2022 05:22 WIB
Jakarta, MI - Rusia melancarkan serangan rudal ke Ukraina kemarin sehingga memaksa ditutupnya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), sementara sedikitnya enam warga sipil tewas saat Moskow melakukan serangan untuk membuat kota-kota Ukraina menjadi gelap dan dingin saat musim dingin tiba. Semua wilayah ibu kota Kyiv, di mana lebih dari tiga juta orang bertempat tinggal, mengalami pemadaman listrik dan aliran air, kata gubernur Kyiv. Sedangkan banyak daerah lain pemadaman darurat terpaksa dilakukan untuk membantu menghemat energi dan melakukan perbaikan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan memberi pengarahan singkat pada sesi khusus Dewan Keamanan PBB segera melalui tautan video tentang serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil. "Pembunuhan warga sipil dan penghancuran infrastruktur sipil adalah tindakan teror," kata Zelenskyy dalam sebuah tweet sepeeti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (24/11). Ukraina akan terus menuntut pembalasan tegas atas kejahatan ini, katanya. Para pejabat di seberang perbatasan di Moldova mengatakan listrik juga padam di lebih dari separuh negara mereka. Hal itu pertama kali terjadi di negara tetangga tersebut dan melaporkan kerusakan yang begitu luas akibat perang di Ukraina yang dipicu oleh invasi Rusia sembilan bulan lalu. Pemadaman listrik juga memaksa penutupan reaktor pada pembangkit listrik tenaga nuklir Pivdennoukrainsk Ukraina di selatan dan pembangkit listrik Rivne dan Khmelnitskyi di bagian barat. Semua wilayah itu berada di wilayah yang dikuasai pemerintah, menurut laporan perusahaan energi nuklir milik negara, Energoatom. "Saat ini unit daya bekerja dalam mode proyek, tanpa menghasilkan sistem energi domestik," kata Energoatom. Kompleks nuklir terbesar Ukraina di Zaporizhzhia dikuasai Rusia dan sebelumnya ditutup karena serangan yang saling menyalahkan kedua belah pihak. Sirene serangan udara meraung di seluruh Ukraina. Sedangkan ledakan bergema di seluruh Kyiv pada Rabu sore saat rudal Rusia ditembakkan dan roket pertahanan udara Ukraina dilepas dalam upaya untuk mencegatnya. Empat warga sipil tewas, 34 luka-luka dan lima di antaranya anak-anak di Kyiv, kata gubernur daerah Oleksiy Kuleba dalam pernyataan yang diposting di Telegram. Sedangkan Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan dua orang tewas oleh serangan rudal di tempat lain.