Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada Kamis 23 Maret

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 22 Maret 2023 07:36 WIB
Jakarta, MI - Arab Saudi mengumumkan Kamis, 23 Maret sebagai hari pertama Ramadan 2023. Dilansir dari Khaleejtimes, Rabu (22/3), bulan sabit, yang menandai awal bulan suci Ramadhan, belum terlihat pada Selasa malam di Arab Saudi, menurut Mahkamah Agung. Oleh karena itu, Rabu, 22 Maret, akan menjadi hari terakhir bulan Sya'ban, dan bulan suci akan dimulai dari Kamis, 23 Maret. Kalender Islam biasanya 29 atau 30 hari dan awal dan akhir bulan bergantung pada bulan sabit, itulah sebabnya Ramadhan tidak ditetapkan pada hari tertentu setiap tahunnya. Sebelumnya, Arab Saudi telah menyerukan umat Islam untuk melihat bulan suci Ramadhan. Mahkamah Agung meminta siapa pun yang melihat bulan sabit, baik dengan mata telanjang atau melalui teropong, untuk melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan pengamatan mereka. Ramadhan adalah bulan di mana Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw), dan umat beriman mengamati bulan kesembilan dari kalender Islam dengan doa dan puasa. Selama Ramadhan, umat Islam berpuasa dari matahari terbit (fajar) hingga matahari terbenam (Maghrib). Puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan merupakan praktik wajib bagi semua umat Islam yang dapat menjalankan puasa. Selain pantang makan dan minum selama berpuasa, Ramadhan juga merupakan bulan mendisiplinkan diri, berefleksi dan menciptakan kebiasaan spiritual yang positif. Sementara Pemerintah Indonesia baru akan melaksanakan rukyatul hilal atau melihat hilal pada hari ini, Rabu (22/3) sore, yang menurut Kementerian Agama (Kemenag) bertepatan dengan tanggal 29 Syakban. Hasil dari pantuan hilal itu akan dituangkan dalam Sidang Isbat di kantor Kemenag, Jakarta.