Tunda Konser, Celine Dion Ungkap Dirinya Idap Penyakit Langka Stiff Person Syndrome

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 9 Desember 2022 12:54 WIB
Jakarta, MI - Penyanyi Celine Dion mengungkapkan bahwa dirinya telah didiagnosis dengan kelainan neurologis langka yang disebut Stiff Person Syndrome, yang menyebabkan kejang otot dan membuatnya terpaksa menunda beberapa pertunjukannya di Eropa. Penyanyi berusia 54 tahun itu mengunggah video di Instagram pada Kamis (8/12), mengungkapkan diagnosisnya dan menjelaskan bahwa "Courage World Tour" miliknya telah dijadwal ulang dari tahun 2023 hingga 2024. Stiff Person Syndrome menyebabkan kekakuan otot dan peningkatan kepekaan terhadap suara, sentuhan, dan rangsangan emosional yang dapat memicu kejang otot. Kejang otot Dion membuatnya menunda residensinya di Las Vegas pada Oktober 2021 lalu. Namun, sang bintang belum mengumumkan diagnosisnya secara terbuka hingga sekarang. "Sementara kami masih belajar tentang kondisi langka ini, kami sekarang tahu inilah yang menyebabkan semua kejang yang saya alami," katanya seperti dikutip dari Channelnewsasia, Jumat (9/12). "Sayangnya, kejang ini memengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya," lanjutnya. Pelantun My Heart Will Go On itu mengatakan, meski ia merindukan para penggemarnya, tapi kesehatannya adalah fokusnya saat ini. "Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi," tuturnya. "Tapi aku harus mengakui itu adalah perjuangan," ungkapnya. Pertunjukan musim semi 2023 Dion akan dijadwalkan ulang untuk tahun 2024, sementara delapan pertunjukan musim panas 2023 telah dibatalkan.
Berita Terkait