Profil Eks Dirut Bank Jateng Inisial 'S' yang Disebut IPW Terseret Dugaan Korupsi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Februari 2024 16:47 WIB
Gedung Bank Jateng [Foto: Doc. Bank Jateng]
Gedung Bank Jateng [Foto: Doc. Bank Jateng]

Jakarta, MI - Indonesia Police Watch (IPW) mengendus dugaan dua kasus korupsi di Bank Jateng. Dugaan korupsi diklaim berdasarkan hasil investigasi IPW di lapangan. 

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengklaim, akan melaporkan kasus itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (4/3/2024) mendatang.

"Rencana kami akan mengadukan kasus tersebut ke KPK pada Senin, 4 Maret 2024 mendatang," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, dikutip Rabu (28/2).

Sugeng pun menyebut jika salah satu kasus korupsi, yang ditemukan pihaknya itu turut melibatkan Direktur Bank Jateng berinisial S.

Lantas, siapa dirut Bank Jateng berinisial S? 

Berdasarkan penelusuran Monitorindonesia.com, Rabu (28/2) direktur Bank Jateng berinisial S ialah Supriyatno. 

Supriyanto telah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Jateng selama tiga periode. Periode pertama mulai 2014-2017, periode kedua pada 2018-2021, dan periode ketiga mulai 2022 dan semestinya berakhir pada 2024.

Namun, Nano sapaan akrabnya telah mengundurkan diri pada 7 Agustus 2023. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama di Bank Jateng, Nano juga sempat menduduki kursi Direktur Utama Bank BPD DIY pada 2008-2014. 

Pria kelahiran 31 Juli 1955 ini, menyandang gelar Sarjana Ekonomi serta Doktor Ilmu Ekonomi Manajemen dari Universitas Gadjah Mada. Kepemimpinan Nano di Bank Jateng telah membawa sejumlah penghargaan, bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Sepanjang 2022, ada 14 penghargaan yang diterima Bank Jateng. Mulai penghargaan BRI Award kategori Bank Pembangunan Daerah Dengan Transaksi Forex Terbesar, hingga Penyalur KUR Terbaik II Tahun 2021 Kategori Bank Daerah dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pada tahun 2023, Bank Jateng di bawah kepemimpinan Nano juga mengantongi penghargaan Bisnis Indonesia Award 2023, dalam kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Aset di atas Rp30 triliun.