Amerika Serikat Bakal Bantu Ukraina, Begini Respons Vladimir Putin

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Juni 2022 15:15 WIB
Jakarta, MI - Presiden Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat dalam sebuah wawancara kemarin bahwa Rusia akan menyerang target baru jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi. Amerika Serikat telah mengesampingkan pengiriman pasukannya sendiri atau NATO ke Ukraina. Akan tetapi Washington dan sekutu Eropa telah memasok senjata ke Kyiv seperti drone, artileri berat Howitzer, anti-pesawat Stinger dan rudal anti-tank Javelin. Presiden Joe Biden pekan lalu mengatakan Washington akan memasok Ukraina dengan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142, atau HIMARS, setelah dia menerima jaminan dari Kyiv bahwa senjata itu tidak akan digunakan untuk menyerang Rusia. Putin mengatakan pengiriman senjata itu "bukan hal baru" dan tidak mengubah apa pun selain memperingatkan bahwa akan ada tanggapan jika Amerika Serikat memasok amunisi jarak jauh untuk sistem HIMARS yang memiliki jangkauan maksimum hingga 300 km atau lebih. Jika rudal jarak jauh dipasok, "kami akan menyerang target yang belum kami pukul," kata Putin kepada saluran televisi pemerintah Rossiya-1 dalam sebuah wawancara seperti dikutip Monitor Indonesia.com, Senin (6/6). Putin mengatakan jangkauan sistem HIMARS Lockheed Martin bergantung pada amunisi yang dipasok dan bahwa jangkauan yang diumumkan oleh Amerika Serikat hampir sama dengan sistem rudal buatan Soviet yang sudah dimiliki Ukraina. "Ini bukan hal baru. Ini pada dasarnya tidak mengubah apa pun," kata Putin. Dia mengatakan senjata itu hanya menggantikan senjata yang telah dihancurkan Rusia. Putin tidak mengidentifikasi target yang akan diserang Rusia, tetapi mengatakan "keributan" seputar pasokan senjata Barat dirancang untuk meredakan konflik. Sementara itu Departemen Pertahanan AS mengatakan pihaknya memasok empat sistem HIMARS M142 ke Ukraina bersama dengan Sistem Roket Peluncuran Berganda Terpandu yang dikatakan memiliki jangkauan lebih dari 64 km atau dua kali lipat jangkauan howitzer yang dipasoknya. [Ode]

Topik:

Amerika Serikat Rusia vs Ukraina

Berita Sebelumnya

Kejaksaan Negeri Jaktim Ajukan Kasasi Atas Putusan Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi PT Asabri

Berita Selanjutnya

Polisi Duga Pelat Mobil B 1146 RFH yang Digunakan FM Pemukul Justin Frederick Bodong

Berita Terkait

Ekonomi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan tarif impor resiprokal kepada hampir seluruh negara mitra dagang pada 2 April 2025, termasuk negara sekutunya seperti Uni Eropa, Inggris, Kanada, Jepang, dan lainnya.

Belajar dari Sejarah: Amerika Serikat Secara Natural Negara Proteksionisme, Bukan Negara Free-Trade

14 Mei 2025 00:25 WIB

Ekonomi
Presiden Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan Layar)

Instruksi Presiden Prabowo Terkait Kebijakan Tarif Baru AS

4 April 2025 13:24 WIB