Sempat Buron, Tersangka Penikaman Massal di Kanada Ditangkap

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 8 September 2022 07:00 WIB
Jakarta, MI - Polisi Kanada telah berhasil menangkap tersangka penikaman massal yang menewaskan sepuluh orang di Saskatchewan, yang sebelumnya sempat menjadi buron. Royal Canadian Mounted Police (RCMP) di provinsi Saskatchewan mengatakan pada hari Rabu bahwa Myles Sanderson ditemukan di dekat Rosthern, sebuah kota sekitar 130 km (80 mil) dari tempat serangan terjadi. "Tidak ada lagi risiko bagi keselamatan publik, RCMP Saskatchewan ingin berterima kasih kepada publik atas ketekunan mereka dalam memberikan informasi terkait tentang kemungkinan penampakan Myles Sanderson," kata pasukan itu dalam sebuah pernyataan singkat seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (8/9). Myles Sanderson menghadapi tiga dakwaan pembunuhan tingkat pertama, di antara dakwaan lainnya, sehubungan dengan serangan fatal yang menghancurkan komunitas Pribumi James Smith Cree Nation dan desa terdekat Weldon. Kejadian pada hari Minggu (4/9),  menandai salah satu insiden kekerasan paling mengerikan dalam sejarah Kanada, dan telah memicu penderitaan di provinsi Saskatchewan dan di seluruh negeri. Diketahui, saudara laki-laki Myles Sanderson, Damien Sanderson, juga menjadi tersangka dan menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat pertama, tetapi dia ditemukan tewas di James Smith Cree Nation pada hari Senin, (5/9). Polisi mengatakan tubuh Damien Sanderson mengalami luka-luka "tidak diyakini dilakukan sendiri". Myles Sanderson memiliki catatan kriminal yang panjang, dan banyak kejahatannya terjadi ketika dia mabuk, lapor media Kanada. Pada bulan Mei, dia terdaftar sebagai “bebas secara hukum” setelah dia berhenti bertemu dengan petugas pembebasan bersyaratnya setelah dibebaskan dari penjara. Mengutip dokumen Dewan Pembebasan Bersyarat Kanada, Pers Kanada juga mengatakan dia memiliki masa kecil yang penuh kekerasan, yang menyebabkan "siklus penyalahgunaan zat, mencari teman sebaya yang negatif dan perilaku kekerasan". Dia bisa "mudah marah saat mabuk", kata dokumen itu. #penikaman #penikaman massal