Pilot dan Kopilot Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Ditemukan Meninggal

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 8 September 2022 16:24 WIB
Jakarta, MI - Pilot dan kopilot pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36 T-2503 yang jatuh di Selat Madura ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Pilot pesawat latih milik TNI AL, yakni Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti. "Jam 10.00 WIB ditemukan di kedalaman laut 14 meter, (jenazah) masih di dalam bangkai pesawat dan sudah dievakuasi ke RSAL Surabaya," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kamis (8/9). "Jenazah saat ini disemayamkan di Wisma Perwira Juanda dan akan dimakamkan besok di Taman Makam Bahagia TNI AL, Gisik Gebang, Gisik Cemandi, Sedati, Sidoarjo," imbuhnya. Diketahui sebelumnya, pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36 T-2503 jatuh di perairan Selat Madura, Jawa Timur, Rabu (7/9). “Terjadi musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS),” kata Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9). Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melakukan latihan. Bonanza dalam kegiatan ini menjadi penyerang. “Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise), dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang,” ungkapnya. Dari informasi yang dihimpun, pada pukul 08.45 WIB pesawat latih milik TNI AL terbang dari Bandara Juanda. Pesawat tersebut diterbangkan oleh Pilot Yudistira dan Co-Pilot Dendi. Tak lama berselang, pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL itu lost contact di Perairan Laut Selat Madura (antara Bangkalan Madura dan Gresik) tepatnya di Area RDL 347/20 NM dari Surabaya.