Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 9 September 2022 05:58 WIB
Jakarta, MI - Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9) waktu setempat. Ratu meninggal di Kastil Balmoral di Skotlandia. Kabar itu disampaikan oleh Istana Buckingham. "Sang Ratu meninggal dengan damai di Balmoral sore ini," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (9/9). "Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok," lanjutnya. Berita bahwa kesehatan ratu memburuk muncul pada hari Kamis (8/9), ketika dokternya mengatakan dia berada di bawah pengawasan medis. Ratu telah menderita dari apa yang disebut Istana Buckingham sebagai "masalah mobilitas episodik" sejak akhir tahun lalu, memaksanya untuk menarik diri dari hampir semua keterlibatan publiknya. Perdana Menteri Liz Truss memberikan penghormatan kepada Elizabeth II dan memuji raja baru, Raja Charles III. “Ratu Elizabeth II adalah batu di mana Inggris modern dibangun. Negara kita telah tumbuh dan berkembang di bawah pemerintahannya,” katanya. “Hari ini mahkota telah diberikan seperti yang telah dilakukan selama lebih dari 1.000 tahun kepada raja baru kita, kepala negara baru kita, Yang Mulia Raja Charles III,” katanya, menambahkan: “Kita harus bersatu sebagai rakyat untuk mendukungnya, untuk bantu dia memikul tanggung jawab luar biasa yang sekarang dia emban untuk kita semua.” Wanita berusia 96 tahun itu merayakan Platinum Jubilee-nya pada 6 Februari setelah naik takhta 70 tahun lalu pada 1952, menyusul kematian ayahnya, Raja George VI. Belasungkawa dari para politisi dan pemimpin di seluruh dunia mengalir begitu kabar kematiannya muncul. “Sebagai Kepala Negara Inggris yang paling lama hidup dan paling lama memerintah, Ratu Elizabeth II secara luas dikagumi karena keanggunan, martabat, dan dedikasinya di seluruh dunia,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. “Dia adalah kehadiran yang meyakinkan selama beberapa dekade perubahan besar, termasuk dekolonisasi Afrika dan Asia dan evolusi Persemakmuran,” katanya. Presiden Dewan Eropa Charles Michel berbicara dengan penuh kasih tentang "nilai-nilai abadi" sang ratu. “Pikiran kami bersama keluarga kerajaan dan semua orang yang berduka atas Ratu Elizabeth II di Inggris dan di seluruh dunia. Pernah disebut Elizabeth the Steadfast, dia tidak pernah gagal menunjukkan kepada kita pentingnya nilai-nilai abadi di dunia modern dengan layanan dan komitmennya, ”katanya.
Berita Terkait