Raja Charles III Beri Penghormatan kepada 'Ibu Tercinta' Ratu Elizabeth II

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 9 September 2022 10:29 WIB
Jakarta, MI - Raja baru Inggris, Charles menggambarkan kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, sebagai momen kesedihan terbesar, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham. “Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia, ”kata Raja Charles, seperti dikutip dari Aljazeera.com, Jumat (9/9). "Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan didukung oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana sang ratu begitu dipeluk secara luas," katanya. Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II, kerajaan terlama di Inggris dan di antara raja-raja terlama di dunia dalam sejarah, meninggal pada usia 96 di Kastil Balmoral di Skotlandia. Charles (73), secara otomatis menjadi raja Inggris dan kepala negara dari 14 kerajaan lain termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Sementara istrinya Camilla menjadi Permaisuri. Berita bahwa kesehatan ratu memburuk muncul pada Kamis (8/9), ketika dokternya mengatakan dia berada di bawah pengawasan medis, mendorong keluarganya untuk bergegas berada di sisinya di Balmoral. Ratu telah menderita dari apa yang disebut Istana Buckingham sebagai "masalah mobilitas episodik" sejak akhir tahun lalu, memaksanya untuk menarik diri dari hampir semua keterlibatan publiknya. Clarence House mengkonfirmasi bahwa raja baru Inggris akan dikenal sebagai Raja Charles III. Perdana Menteri Inggris Liz Truss berbicara kepada Charles setelah membuat pernyataan di luar kantornya di Downing Street untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth dan menyerukan Inggris untuk bersatu di sekitar raja baru negara itu, kata juru bicaranya. Istana Buckingham mengatakan Charles dan istrinya Camilla, permaisuri, akan tetap berada di Kastil Balmoral, tempat sang ratu meninggal, sebelum kembali ke London pada Jumat (9/9). Raja baru, Charles Philip Arthur George di Istana Buckingham akan menyampaikan pidato pertamanya di depan negara pada hari Jumat, kata juru bicaranya. Charles adalah pewaris terlama dalam sejarah Inggris. Dia telah menjadi pewaris takhta sejak usia tiga tahun, ketika ibunya menjadi Ratu Elizabeth II setelah kakeknya Raja George VI meninggal pada 6 Februari 1952.
Berita Terkait