Presiden Jokowi Tinjau Stadion Kanjuruhan

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 5 Oktober 2022 17:44 WIB
Jakarta, MI - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan, Malang usai insiden yang menewaskan ratusan suporter. Jokowi menyatakan sengaja datang ke Stadion Kanjuruhan, Malang untuk mendapatkan gambaran lapangan tentang peristiwa Sabtu (1/10) malam selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Usai meninjau kondisi stadion, Presiden Jokowi memandang bahwa tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor. “Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” ujar Presiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Rabu (5/10). Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa tata kelola persepakbolaan Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan, baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan. Presiden juga menambahkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut. “Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegasnya. Selain itu, Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. Tim gabungan ini diharapkan mampu mengungkap penyebab utama dari tragedi Kanjuruhan. "Jadi kita tahu penyebab utama dari tragedi 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan," pungkasnya. Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa tim gabungan tersebut nantinya akan mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat.
Berita Terkait