Militer Ukraina Berhasil Rontokkan 13 Drone Rusia Buatan Iran

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 14 Desember 2022 19:11 WIB
Jakarta, MI - Militer Ukraina menembak jatuh 13 drone buatan Iran di atas udara Kyiv dan wilayah sekitarnya pada Rabu pagi saat serangkaian ledakan menghantam ibu kota sebagai perlawanan atas "teror energi" Rusia terhadap negara tersebut. Pemerintah kota Kyiv menyatakan dua gedung administrasinya rusak akibat jatuhnya puing-puing pesawat tak berawak tersebut. Tidak ada korban, kata juru bicara layanan penyelamatan Kyiv, Svitlana Vodolaga kepada kantor berita Ukraina Suspline. Walikota Kyiv, Vitali Klitschko menulis dalam sebuah posting di Telegram bahwa ada ledakan di distrik pusat ibu kota, Shevchenkivskyi. Distrik itu merupakan tempat banyak lembaga dan gedung pemerintah berdiri di tempat itu sebanyak 10 drone buatan Iran berhasil ditembak jatuh. Otoritas kota menyatakan drone ke-11 ditembak jatuh tak lama setelah jam 8 pagi. Dia mengatakan Rusia melanjutkan teror energi negara. Tapi kami semakin kuat setiap hari, tulis kepala wilayah Kyiv, Oleksiy Kuleba, di Telegram. Kuleba memperingatkan bahwa peringatan serangan udara belum berakhir dan menyarankan warga untuk tetap tinggal di tempat penampungan. Vitaliy Bunenchenko, kepala wilayah Zhytomyr, yang bertetangga dengan Kyiv, memperingatkan bahwa akan ada gelombang kedua serangan drone sebagaimana dikutip TheGuardian.com, Rabu (14/12). Sirene serangan udara terdengar sesaat sebelum pukul 6 pagi waktu Kyiv dan lebih dari 10 menit kemudian ledakan pertama dilaporkan. Sekitar pukul 06.30 penduduk di Kyiv pusat memposting video di mana suara drone yang terbang di atas terdengar diikuti dengan ledakan. Warga juga memposting gambar kepulan asap di udara ibu kota. Ukraina menghadapi rentetan serangan udara Rusia di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir yang sebagian besar menargetkan infrastruktur.