Jadi Khotib Salat Idul Fitri, Eks Penasihat KPK Ini Soroti Kasus Dugaan Pencucian Uang Rp 349 T di Kemenkeu
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
22 April 2023 13:48 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Eks Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua saat berceramah sebagai khotib salat Idul Fitri di Masjid Sunda Kelapa, Sabtu (22/4) menyoroti krisis iklim hingga pada kasus dugaan pencucian uang Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Bencana banjir biasanya diikuti tanah longsor, runtuhnya bangunan dan jembatan serta kecelakaan lalu lintas. Ketidak-salehan sosial tersebut mengakibatkan Indonesia sudah dalam krisis yang terkategori stadium empat," katanya.
Setidaknya, kata dia, dari 120 juta hektar hutan Indonesia, 101 juta hektar sudah dalam kondisi krisis, sementara pencurian kayu setiap tahun mencapai 50-60 juta meter kubik.
"Akibatnya, negara dirugikan sebesar Rp30-45 triliun. Jika hal ini dibiarkan terus, dalam waktu 5-10 tahun mendatang, hutan kita akan habis," ungkapnya.
Dampaknya, kata Abdullah, Indonesia akan jadi seperti Philipina yang tidak lagi punya hutan. Ia menilai warga negara yang tidak saleh atau salehah secara sosial juga mengakibatkan sungai-sungai di Indonesia tercemar berat.
Hal ini disebabkan limbah industri, peternakan, dan rumah tangga. Dampaknya, banyak biota di sungai yang mati, termasuk tumbuhan kecil, kerang, ikan dan udang.
Selain itu Abdullah juga menyoroti carut-marut para Aparatur Sipil Negara (ASN), di antaranya kasus dugaan pencucian uang Rp349 triliun, pembunuhan brigadir Yosua, pembunuhan enam laskar FPI, serta penjualan barang bukti narkoba oleh Irjen Teddy Minahasa.
Ia mengatakan salah satu cara agar hal-hal seperti itu tidak terulang lagi adalah dengan mempertahankan kesalehan.
"Kesalehan individual dan sosial seperti di atas akan melahirkan Muslim/Muslimah berintegritas dan profesional. Hasilnya, kasus money laundry sebesar Rp.349 triliun di Kementerian Keuangan tidak terulang lagi," ujarnya.
"Kasus-kasus seperti pembunuhan brigadier Yosua dan enam laskar FPI, serta penjualan barang bukti narkoba oleh Irjen Teddy Minahasa, tidak terulang lagi," imbuhnya.
#Pencucian Uang Rp 349 T di Kemenkeu
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Kasus Korupsi yang Menyeret Bank Banten: Kredit Modal dan Investasi hingga Asuransi Jasindo Bank Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/bank-banten-1.webp)
Kasus Korupsi yang Menyeret Bank Banten: Kredit Modal dan Investasi hingga Asuransi Jasindo
5 jam yang lalu
Hukum
![Korupsi Asuransi Jasindo, KPK Periksa Eks Kadiv Jaringan Bank Banten Dida Herdiyana Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/komisi-pemberantasan-korupsi-1.webp)
Korupsi Asuransi Jasindo, KPK Periksa Eks Kadiv Jaringan Bank Banten Dida Herdiyana
5 jam yang lalu
Hukum
![Sudah Ada Tersangka Korupsi Jasindo! KPK Ulik Eks Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa Bank Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/bank-banten.webp)
Sudah Ada Tersangka Korupsi Jasindo! KPK Ulik Eks Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa
6 jam yang lalu
Metropolitan
![KPK Temukan Modus Celah Para Koruptor dari Sektor Pengadaan Barang dan Jasa Sejak Lelang Sudah Dikondisikan Gedung KPK. (Foto: MI/Nuramin)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/foto-gedung-kpk-1.webp)
KPK Temukan Modus Celah Para Koruptor dari Sektor Pengadaan Barang dan Jasa Sejak Lelang Sudah Dikondisikan
8 jam yang lalu
Hukum
![Usai Diperiksa KPK, Walkot Semarang Mbak Ita Tutup Mulut soal Aliran Dana dari Kontraktor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu Mbak Ita saat di KPK, Kamis (1/8/2024) (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/mbak-ita.webp)
Usai Diperiksa KPK, Walkot Semarang Mbak Ita Tutup Mulut soal Aliran Dana dari Kontraktor
12 jam yang lalu
Hukum
![Dugaan Keterlibatan Dirut PT Nusa Halmahera Mineral Haji Robert di Kasus Abdul Gani Kasuba Dirut PT Nusa Halmahera Mineral Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert memenuhi panggilan KPK, Kamis (1/8/2024).](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/haji-robert-2.webp)
Dugaan Keterlibatan Dirut PT Nusa Halmahera Mineral Haji Robert di Kasus Abdul Gani Kasuba
13 jam yang lalu
Hukum
![KPK Usut Dugaan Keterlibatan PT Nusa Halmahera Mineral di Kasus Suap Izin Proyek Malut, Haji Robert Dicecar! Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/haji-robert-1.webp)
KPK Usut Dugaan Keterlibatan PT Nusa Halmahera Mineral di Kasus Suap Izin Proyek Malut, Haji Robert Dicecar!
13 jam yang lalu