Penandatanganan Kerjasama Pengembangan Lahan TB. Simatupang oleh Sarana Jaya dan PT Jakarta Tourisindo

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 15 Juni 2023 16:16 WIB
Jakarta, MI - Perumda Pembangunan Sarana Jaya, dan PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board), telah resmi menandatangani perjanjian kerjasama untuk mengembangkan lahan TB. Simatupang di Kantor Sarana Jaya Jl. Budi Kemuliaan I No. I Jakarta Pusat (15/06/2023). Penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi lahan yang strategis dan mendukung pengembangan sektor properti dan pariwisata di ibu kota. Lahan yang terletak di Jakarta Selatan ini, adalah salah satu daerah yang berkembang pesat di kota Jakarta. Wilayah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat bisnis dan pariwisata yang signifikan. Melalui kerjasama ini, Sarana Jaya dan PT Jakarta Tourisindo berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan lahan tersebut dengan menghadirkan proyek-proyek yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta dan para pelaku bisnis. Direktur Utama Sarana Jaya, Agus Himawan mengucapkan terimakasih kepada PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board) atas sinergi yang terjalin antara BUMD DKI Jakarta ini. “ Semoga kerjasama ini dapat kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi masyrakat DKI Jakarta dan kedua korporasi BUMD di Pemprov DKI Jakarta,” kata Agus. Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board), Novita Dewi, mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Perumda Sarana Jaya atas kerjasama yang terjalin selama ini. “Dengan adanya sinergi ini diharapkan dapat menginspirasi BUMD-BUMD untuk dapat mengikuti jejak yang sama,” ucapnya. Turut hadir dalam perjanjian kerjasama ini, Badan Pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) dan segenap jajaran komisaris baik dari Sarana Jaya dan PT Jakarta Tourisindo. Proyek-proyek yang direncanakan dalam kerangka kerjasama ini mencakup pembangunan kawasan komersial, hotel, pusat perbelanjaan, dan infrastruktur pendukung lainnya. Sarana Jaya akan menghadirkan pengalaman dan keahlian mereka dalam mengembangkan properti komersial yang modern dan fungsional, sementara PT Jakarta Tourisindo akan memastikan bahwa pengembangan tersebut juga mendukung pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Kerjasama ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Jakarta. Dengan adanya pengembangan lahan tersebut, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan meningkatnya pendapatan daerah. Selain itu, pengembangan properti dan sektor pariwisata yang terencana dengan baik juga akan memberikan dampak positif terhadap citra Jakarta sebagai tujuan bisnis dan pariwisata yang menarik di tingkat nasional dan internasional. Dalam penandatanganan pengembangan lahan TB. Simatupang antara Sarana Jaya dan PT Jakarta Tourisindo, merupakan langkah yang positif dalam mendorong pertumbuhan sektor properti dan pariwisata di Jakarta. Melalui sinergi antara pengembangan properti dan pariwisata yang terencana dengan baik, diharapkan TB. Simatupang akan menjadi destinasi yang menarik dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.   #Sarana Jaya dan PT Jakarta Tourisindo

Topik:

-

Berita Sebelumnya

Cek Anggaran Stunting Rp 10M, Jokowi Geram: Biaya Perjalanan Dinas Rp 3M, Beli Telur Kurang dari Rp 2M

Berita Selanjutnya

Erick Thohir Tunjuk 2 Direksi Baru Pertamina

Berita Terkait

Hukum
Jaksa Gadungan saat diamankan Kejari OKI (Foto: Dok MI)

Nekat jadi Jaksa Gadungan, PNS BPPKB Way Kanan Ini Ditangkap Kejari OKI

2 jam yang lalu

Nusantara
Kepala Satpol PP Malut, Rahmat Djabir (Foto: Dok MI)

Satpol PP Malut Wujudkan Damkar Siaga Cepat di Setiap Kejadian

3 jam yang lalu

Hukum
Kantor Redaksi Monitorindonesia.com (Foto: Dok MI/La Aswan)

Monitorindonesia.com Diancam Gegara Beritakan Korupsi PMT: "detele artikelnya atau saya hold 1 tahun webnya?"

4 jam yang lalu

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) umum terkait kasus dugaan korupsi pengadaan makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil di Kementerian Kesehatan tahun 2016-2020. Sprindik umum dimaksud belum memuat nama-nama tersangka. Hal itu akan dicari dalam proses penyidikan berjalan.

Kapan Sprindik Korupsi PMT Terbit? Begini Jawaban KPK

4 jam yang lalu

Ragam
Gedung Bank Mandiri [Foto: Doc. Mandiri]

Inovasi Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant Antarkan Bank Mandiri Raih “Indonesia Customer Experience of the Year” 2025

5 jam yang lalu

Nasional
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. (Foto. Rizal)

Sukamta Desak Pemerintah Tegas, Tolak Konten LGBT di Animasi Anak Netflix

5 jam yang lalu