Rupiah Dibuka Lesu ke Rp 15.488 Sejalan Mata Uang Asia lainnya
Jakarta, MI - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi turun sebesar 39 poin atau 0,25 persen menjadi Rp15.502 per dolar AS dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.463 per dolar AS.
Hingga pukul 09.00 WIB, mayoritas pergerakan mata uang di Asia melemah. Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,49%.
Selanjutnya, dolar Taiwan tertekan 0,29% dan ringgit Malaysia yang koreksi 0,18%. Disusul, baht Thailand yang terkikis 0,12%.
Berikutnya, peso Filipina yang terdepresiasi 0,11%. Lalu ada yuan China yang tergelincir 0,04% dan dolar Singapura yang naik 0,01%.
Kemudian, dolar Hongkong terlihat melemah tipis 0,008% terhadap the greenback pada perdagangan pagi ini.
Sementara itu, yen Jepang menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang menguat setelah naik 0,03%.
Nilai tukar rupiah pekan ini masih dipengaruhi oleh kalender ekonomi dunia dan indikator ekonomi domestik. Dampak dari peristiwa dan indikator ekonomi yang tercantum dalam kalender tersebut dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk hasil aktual dibandingkan dengan perkiraan pasar, kondisi ekonomi global, dan respon investor.
Direktur Indosukses Futures Maruli Tua Sinambela mengatakan beberapa indikator ekonomi, seperti neraca pembayaran, persentase neraca berjalan terhadap PDB, M2 Persediaan Uang, dan Keputusan Tingkat Bunga, dapat memiliki dampak signifikan pada rupiah. (Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Pelaku Pasar Diminta Antisipasi Sentimen Suku Bunga The Fed dan Pelemahan Ekonomi Cina
15 Juli 2024 07:41 WIB
Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga
27 Juni 2024 00:38 WIB