Okupansi Hotel Naik Hingga 80% Saat Libur Panjang Kemarin

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 13 Februari 2024 09:29 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: dok setkab)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: dok setkab)

Jakarta, MI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendapat keuntungan besar saat libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024.

Berdasarkan laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tingkat okupansi hotel atau tingkat penghunian kamar hotel di sejumlah kawasan wisata tumbuh hingga 80 persen.

“Menurut laporan PHRI, tingkat okupasi hotel naik hingga 80 persen di sejumlah kawasan wisata, seperti Sumatra Barat, Pekanbaru dan sepanjang Pantai Utara dan Selatan Pulau Jawa,” ujar Sandi dalam acara The Weekly Brief with Sandiuno di kantornya, Jakarta, Senin (12/2).

Namun, lanjutnya, Kemenparekraf belum menerima data rata-rata okupasi hotel secara menyeluruh di Indonesia, baik dari PHRI maupun dari Dinas Pariwisata setempat.

“Kalau data rata-rata seluruh wilayah akan kita tabulasi dan akan kita laporkan saat data tersebut disediakan oleh Dinas Pariwisata setempat,” tuturnya.

Menurut dia, kenaikan tersebut tercermin dari masyarakat yang berwisata dengan keluarga, di mana hampir semua destinasi wisata favorit penuh.

“Ada pelonjakan pemesanan akomodasi dan transportasi, penjualan produk kuliner, usaha restoran dan cafe, pusat oleh-oleh,” katanya.