Dividen BUMN Dipatok Naik Rp4 Triliun

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 4 September 2024 14:23 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Foto: Dok MI/Aswan)
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI -  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merevisi target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi Rp513,64 triliun atau lebih tinggi Rp8,26 triliun dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Sri Mulyani menjelaskan, kenaikan target penerimaan PNBP tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Rp4 triliun yang dipengaruhi oleh proyeksi kenaikan dividen BUMN.

“Proyeksi peningkatan kinerja dari BUMN yang akan menimbulkan kenaikan dividen yang akan dibayarkan oleh BUMN sebesar Rp4 triliun sehingga totalnya naik menjadi Rp90 triliun, ini yang akan menjadi tambahan dari pendapatan KND dari Rp86 triliun ke Rp90 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI bersama Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Hukum dan HAM, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang membahas penetapan postur RAPBN 2025, Rabu (4/9/2024).

BACA JUGA: Jejak Erick Thohir di Balik Akuisisi Jembatan Nusantara: Negara Rugi Rp 1,27 Triliun

Selanjutnya, PNBP Kementerian/Lembaga (K/L) juga ditargetkan naik Rp4,26 triliun yang dipengaruhi oleh potensi kenaikan setoran PNBP Kominfo yang dipatok naik Rp510 miliar, hingga PNBP Polri dipatok naik Rp2,59 triliun.

Selanjutnya, setoran PNBP Kementerian Perhubungan dipatok naik Rp890 miliar, serta terakhir penerimaan dari PNBP Kemenkumham diperkirakan naik Rp260 miliar.

Menkeu Sri Mulyani soal BUMN
Menkeu Sri Mulyani (SMI) (Foto: Dok MI/Aswan)

“Dengan demikian dari sisi penerimaan negara bukan pajak ada kenaikan Rp8,26 triliun, yaitu tadi dari kekayaan negara dipisahkan Rp4 triliun dan PNBP dari Kementerian lembaga sebesar Rp4,26 triliun,” tutur Sri Mulyani.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pemerintah menetapkan target setoran dividen perusahaan pelat merah pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto mencapai Rp90 triliun.

BACA JUGA: Pembelian Kapal Tua oleh ASDP Disetujui Erick Thohir Rugikan Negara Rp1,27 Triliun

Target tersebut lebih besar dari rencana setoran dividen dari rencana fiskal tahun ini yang dipatok sebesar Rp85,84 triliun.

"Saya sudah mendapat informasi, rupanya [penetapan target ini] sudah diketok oleh Banggar [Badan Anggaran] untuk dividen 2025 kami targetkan Rp90 triliun," kata Erick dalam rapat kerja bersama DPR, Selasa (3/9/2024).

Topik:

Sri Mulyani APBN 2025 Erick Thohir BUMN Dividen BUMN