Badai PHK di Industri Tekstil Mengerikan, Komisi IX Minta Pemerintah Cari Solusi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 6 September 2024 11:37 WIB
Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher (Foto: Ist)
Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi IX Netty Prasetiyani Aher, menyoroti soal tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri tekstil beberapa waktu belakangan ini. 

Menurutnya pemerintah tak boleh bersikap santai atas tingginya tren PHK tersebut, sebab itu ia meminta pemerintah agar segera mencari solusi atas masalah ini. 

“Pemerintah harus bersikap dan mencari solusi atas tingginya angka PHK di industri tekstil. Jangan tenang-tenang saja seolah tidak ada masalah,” ujarnya dikutip, Jumat (6/9/2024). 

Pasalnya kata dia, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebutkan, sebanyak 46.240 pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada periode Januari 2024 hingga Agustus 2024.

Sehingga kata dia, dengan tingginya angka PHK tersebut tentu sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. 

Maka dari itu, pemerintah sudah sepatutnya mengambil langkah tepat sebagai solusi mengatasi persoalan PHK di dalam negeri.

“PHK dan tumbangnya industri, tentu berdampak pada perekonomian kita secara umum,” ucapnya.

"Pemerintah harus fokus mengatasi masalah pada upaya perbaikan dan penyehatan perusahaan. Buat kebijakan yang dapat mendorong perusahaan kembali sehat secara keuangan dan juga proses produksi,” pungkasnya.

Topik:

Badai PHK Industri Tekstil Komisi IX DPR Pemerintah PHK