KFC Tutup 47 Gerai dan PHK 2.274 Karyawan, Ini Penyebabnya

![PHK 2.274 Karyawan Dan Tutup 47 Gerai KFC [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/phk-2274-karyawan-dan-tutup-47-gerai.webp)
Jakarta, MI - Manajemen mencatat, kinerja keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang merek dagang KFC Indonesia, tertekan lantaran masih dalam fase pemulihan dari dampak Covid-19. Selain itu, situasi pasar yang memburuk akibat dampak Krisis Timur Tengah.
“Kondisi ini merupakan dampak berkepanjangan dari pemulihan Grup dari pandemi Covid-19, dimana penjualan belum mencapai tingkat yang diharapkan oleh manajemen, dan situasi pasar memburuk akibat dampak dari Krisis Timur Tengah," tulis Manajemen FAST dikutip Minggu, (10/11/2024)
FAST bahkan telah memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.274 ribu karyawan, imbas kerugian Rp 557,08 miliar dalam setahun atau periode 30 September 2023 - 30 September 2024.
Berdasarkan laporan keuangannya, kerugian perusahaan disebabkan oleh anjloknya pendapatan. Hingga kuartal III/2024, FAST membukukan pendapatan Rp 3,59 triliun atau turun 22,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 4,62 triliun.
FAST sudah menutup sebanyak 47 gerainya di Indonesia. Ribuan pekerja perusahaan pun ikut terdampak.
Menurut Manajemen, masalah tersebut berdampak negatif terhadap hasil Grup untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024. Dimana beban pokok penjualan perseroan menyusut jadi Rp 1,51 triliun per akhir September 2024.
Beban penjualan dan distribusi maupun beban umum dan administrasi turun masing-masing menjadi Rp 2,1 triliun dan Rp 572,03 miliar.
Sedangkan beban operasi lainnya serta beban keuangan naik menjadi masing-masing Rp 36,96 miliar dan Rp 61,18 miliar. Pajak penghasilan juga melonjak menjadi Rp 85,52 miliar.
Sementara itu, penghasilan operasi lain, serta penghasilan keuangan masing-masing merosot jadi Rp 40,41 miliar dan Rp2,91 miliar.
Selanjutnya untuk bagian atas laba entitas asosiasi kini merugi jadi Rp 75,15 juta dari yang sebelumnya untung Rp 1,96 miliar.
Pada (30/09/2024), total liabilitas FAST naik menjadi Rp 3,56 triliun dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp 3,19 triliun. Sedangkan total ekuitas merosot tajam dari Rp 723,88 miliar di akhir 2023 menjadi Rp 262,18 miliar di akhir bulan kesembilan ini.
Total aset tercatat turun dari Rp 3,91 triliun per akhir tahun lalu menjadi Rp 3,83 triliun pada 30 September ini.
Per (30/09/2024), FAST mengoperasikan 715 gerai restoran atau turun dibanding posisi 31 Desember 2023 sebanyak 762 gerai restoran. Artinya, gerai FAST telah berkurang sebanyak 47 gerai.
Karena hal ini, jumlah karyawan atau pekerja FAST juga berkurang dari 15.989 karyawan terjadi penurunan menjadi 13.715 pekerja atau berkurang 2.274 pegawai. (Rolia)
Topik:
pt-fast-food-indonesia-tbk-fast phk-karyawan-fast