Laba BJB (BJBR) Merosot 32% di Semester I-2025


Jakarta, MI - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB mencatatkan penurunan laba pada paruh pertama tahun ini.
Pada semester I-2025, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik tercatat sebesar Rp492,94 miliar, merosot 32,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp725,86 miliar.
Padahal, dari sisi pendapatan bunga, bank milik pemerintah daerah ini menunjukkan kinerja positif. Pendapatan bunga naik 9,37% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp8,48 triliun.
Beban bunga juga terkerek 8,87% yoy menjadi Rp4,89 triliun. Lantas, pendapatan bunga bersih tercatat naik menjadi Rp3,61 triliun.
Di sisi lain, pendapatan dari komisi, provisi, fee, dan administrasi yang dibukukan BJB sepanjang semester I-2025 tercatat sebesar Rp745,34 miliar, mengalami penurunan 5,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat sebesar 3,65%, menurun dari 3,91% setahun sebelumnya.
Terkait fungsi intermediasi, BJB tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp144,17 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini, tumbuh 5,96% yoy.
Sementara itu, kualitas kredit mengalami penurunan, tercermin dari meningkatnya rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross menjadi 2,62% dari sebelumnya 1,68%. Sedangkan NPL net juga naik menjadi 1,22% dari 0,87%.
Dari sisi pendanaan, Bank BJB berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp156,60 triliun selama enam bulan pertama 2025, tumbuh tipis 4,26% secara tahunan.
Seiring hal itu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) meningkat menjadi 86,81% dari 86,22% setahun sebelumnya.
Sementara itu, total aset BJB tercatat mencapai Rp219,92 triliun, atau tumbuh 6,11% secara tahunan.
Topik:
bjbr kinerja-keuangan-bjb