Pertamina Dapat Apresiasi, Produksi Migas Perkuat Swasembada Energi Nasional

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 13 Agustus 2025 18:23 WIB
PT Pertamina (Persero) (Foto: Dok MI)
PT Pertamina (Persero) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Pertamina mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia, sejalan dengan target swasembada energi nasional. 

Pujian itu datang dari Anggota Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno serta Direktur Eksekutif Economic Society Network Institute, Acuviarta Kartabi, yang menilai kinerja positif BUMN energi tersebut pada semester I 2025.

Eddy mengatakan, capaian Pertamina sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia yang mengusung kemandirian dan ketahanan energi.

“Ya, tentu. Jadi, ini adalah bagian dari upaya kita untuk menciptakan ketahanan energi dalam rangka menciptakan kemandirian dan swasembada energi ke depan,” katanya, Senin (11/8/2025).

Hingga semester I 2025, Pertamina mencatat produksi minyak dan gas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD), terdiri dari 557 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 2.798 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

Menurut Eddy, capaian ini tidak lepas dari keberhasilan Pertamina menemukan cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi dan pengeboran.

“Penemuan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan hulu Pertamina menghasilkan cadangan baru. Hal ini akan menambah peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan lifting minyak sesuai target 1 juta barel per hari di 2030,” ujarnya.

Eddy mengatakan bahwa pencapaian tersebut menjadi tonggak menuju ketahanan energi, mengingat konsumsi minyak nasional mencapai 1,6 juta barel per hari, sedangkan produksi berada sedikit di bawah 600 ribu barel per hari.

Hal yang sama juga disampaikan Acuviarta Kartabi. Ia menilai, capaian Pertamina mendukung ketahanan energi sekaligus selaras dengan tema pembangunan inklusif dan berkelanjutan sebagaimana tertuang dalam RPJM Presiden Prabowo Subianto. 

“Jadi ada inklusivitas, yaitu tidak hanya pertumbuhan tetapi ada juga pemerataannya,” ucapnya.

Acuviarta menambahkan, keberhasilan Pertamina juga berkontribusi mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui perbaikan manajemen energi. 

“Saya kira akan lebih sehat, akan membantu mengurangi beban defisit APBN. Salah satu hal yang paling penting adalah kita mampu memperbaiki manajemen energi kita. Ini kan kontribusi Pertamina yang sangat baik,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, dalam jangka menengah, pencapaian tersebut berpotensi menurunkan ketergantungan impor BBM dan minyak mentah, sehingga memberikan efisiensi pada anggaran negara. Adapun dalam jangka pendek, hal itu memperkuat ketahanan stok BBM nasional.

Selain itu, Pertamina juga disebut memberikan kontribusi besar bagi negara melalui pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta dividen. 

“Kontribusi itu akan terjaga, bahkan lebih bisa semakin meningkat,” tutup Acuviarta.

Topik:

pertamina swasembada-energi