Nikita Mirzani Sayembara Informasi Keberadaan Aep Kasus Vina Cirebon, Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 26 Juli 2024 8 jam yang lalu
Artis Nikita Mirzani [Foto: Instagram]
Artis Nikita Mirzani [Foto: Instagram]

Jakarta, MI - Nikita Mirzani kembali membuat geger jagat maya. Pasalnya, ibu tiga anak itu, membuat sayembara berhadiah Rp 500 juta bagi siapa pun yang berhail menemukan keberadaan Aep, saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

"Gue kasih sayembara buat kalian, record ya. Barang siapa yang bisa dan berhasil menemukan persembunyiannya Aep secara konkret, detail kasih tau gue," kata Nikita Mirzani lewat siaran langsung Tiktok, dikutip Jumat (26/7/2024).

"Rp 500 juta ini, untuk siapa saja. Mau orang miskin, SDM rendah, mau pengangguran, mau orang kaya. Siapa pun yang bisa tahu persembunyian Aep, tolong kasih tahu," sambungnya.

Nikita Mirzani menilai Aep telah memberikan keterangan palsu, terkait kasus pembunuhan Vina. Untuk itu, Nikita berani menawarkan Rp 500 juta bagi penemu Aep.

"Dia lah yang mengarang-ngarang cerita ini jadi kemana-mana dan buat orang lain berspekulasi kasus ini pembunuhan," ujarnya.

"Buat kalian semua tanpa terkecuali, mau itu kerja untuk negara atau pemerintahan pun akan saya kasih Rp 500 juta. Kalian bisa DM gue, bisa WhatsApp nomor bio yang ada di Instagram," tandasnya.

Seperti diketahui, setelah bebasnya Pegi Setiawan, saksi kunci kasus pembunuhan Vina, Aep tiba-tiba tidak diketahui keberadaannya. Aep dan Dede, saksi kunci kasus Vina telah dilaporkan ke Bareskrim Polri, pada Rabu (10/7/2024) karena diduga memberikan keterangan palsu.

Berbicara kepada mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Dede mengakui menjalankan skenario Iptu Rudiana (ayah Eky) dan Aep, untuk memberikan kesaksian palsu. Dede diminta bersaksi melihat para tersangka nongkrong di TKP pembunuhan Vina dan Eky.

Di hadapan Dedi Mulyadi, Dede kembali menegaskan apa yang disampaikan sebagai saksi pada 2016 adalah palsu. Dia pun meminta Aep untuk muncul dan mengakui hal yang sama.

“Semua kesaksian saya palsu. Semua keterangannya disuruh oleh Aep dan Rudiana. Untuk Aep, lebih baik berkata jujur daripada kita bohong ke depannya malah nama baik kita rusak. Kita terus dihantui oleh kebohongan, enggak tenang ke kita dan keluarga,” tandasnya.