Setelah Ruang Biro Kesra, KPK akan Geledah Tempat Lain di Jatim

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 Agustus 2024 3 jam yang lalu
Petugas KPK bawa dua koper setelah geledah Kantor Wali Kota Semarang, Jawa Tengah. Rabu (17/7/2024).
Petugas KPK bawa dua koper setelah geledah Kantor Wali Kota Semarang, Jawa Tengah. Rabu (17/7/2024).

Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggeledah tempat lain usai mendatangi ruang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Provinsi Jatim di kawasan kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Jumat (16/8/2024).

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan bahwa penggeledahan tersebut memang terkait dugaan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim 2019.

“Dalam proses penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik ini tidak dilakukan segel. Dianggap kegiatan di tempat dan ruangan tersebut sudah selesai,” ujar Tessa, Sabtu (17/8/2024).

Namun, rangkaian proses penggeledahan masih akan berlanjut di beberapa tempat di Jatim. Semuanya tinggal menunggu giliran. 

“Jadi, kita tunggu semua kegiatan rekan-rekan penyidik di lapangan selesai, baru nanti kita update secara resmi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesra (Kabiro) Jawa Timur Imam Hidayat membenarkan bahwa KPK membawa sejumlah data dari ruangannya. 

“Seperti yang disampaikan pak Pj Gubernur. Jadi, mereka mengambil data terkait itu (dana hibah, Red)," katanya.

Imam mengaku berada di kantor saat penggeledahan. 

Bahkan, juga menemani para penyidik. Ia pun memastikan para penyidik sudah membawa data-data Biro Kesra Jatim yang terkait dana hibah.

Selain itu, Imam juga berkomitmen untuk bersikap kooperatif. Siap membantu KPK dalam melengkapi data yang diperlukan terkait pengembangan kasus dana hibah itu. 

Apalagi, sejak awal kasus itu bergulir di KPK, Biro Kesra juga kooperatif saat KPK datang menggeledah. 

“Kita pada prinsipnya kooperatif, apa yang dibutuhkan, ya kita sampaikan. Mulai tahun kemarin kita memberikan apa yang diminta (oleh KPK),” tandasnya.