Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Kredit Fiktif Bank Mandiri Cabang Bima


Bima, MI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima mengusut dugaan korupsi kredit fiktif di Bank Mandiri Cabang Bima. Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari kalangan guru dan perawat menjadi korban. Kerugian diperkirakan mencapai belasan miliar.
Kasi Intelijen Kejari Deby F Fauzi membenarkan pihaknya sedang mengusut dugaan kredit fiktif di salah satu bank plat merah di Kota Bima. “Iya, benar sedang kami lakukan penyelidikan,” kata Deby di kantor Kejari Bima dikutip pada Sabtu (15/3/2025).
Belasan korban sudah dimintai keterangan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbuatan melawan hukum dalam kasus tersebut. “Perbuatan melawan hukum dan kerugian perlu kita ungkap. Sudah belasan orang yang kami periksa,” lanjutnya.
Deby berharap, para pihak agar kooperatif memenuhi panggilan penyidik. “Kami berharap hadir dan kooperatif,” harapnya.
Salah satu guru SDN di Kecamatan Wawo Abdul Salam menjadi korban kredit fiktif di Bank Mandiri Cabang Bima. “Iya, kejadiannya bulan Oktober tahun 2023 lalu,” kata Abdul Salam usai diklarifikasi di Kejari Bima.
Dia menuturkan menceritakan, sekitar Oktober tahun 2023 lalu, salah seorang sales dari Bank Mandiri Cabang Bima turun ke Kantor UPT Dinas Dikpora Kecamatan Wawo. Petugas bank tersebut bertemu dengan bendahara gaji dan menawarkan pinjaman dengan bunga rendah.
Abdul Salam pun tertarik dengan tawaran tersebut. Selain bunga rendah, proses pencairan lebih gampang. “Kebetulan yang tawar pinjaman itu juga asal Kecamatan Wawo. Karena sekampung, saya percaya,” ujar Abdul Salam yang didampingi istrinya.
Abdul Salam mengajukan pinjaman sebesar Rp 180 juta dalam jangka waktu pelunasan selama 12 bulan. “Saya mengajukan Rp 180 juta dan cair kurang dari nilai yang diajukan, setelah potong administrasi,” tuturnya.
Angsuran pertama dibayar pada Oktober 2023 dengan skema pemotongan gaji sebesar Rp 2 juta lebih oleh bendahara. Pembayaran berlanjut sampai bulan Desember 2024. “Pada bulan Januari 2025, saya menerima pemberitahuan tagihan angsuran dari bank sudah naik menjadi Rp 4 juta lebih,” terangnya.
Merasa ada yang janggal, Abdul Salam bersama istri mendatangi kantor Bank Mandiri Cabang Bima, bermaksud mengkonfirmasi adanya perbedaan angsuran tersebut. “Setelah konfirmasi langsung ke pimpinan Bank Mandiri, baru saya ketahui pinjaman sebenarnya yang tercatat dalam sistem sebesar Rp 375 juta dengan jangka waktu selama 14 tahun,” ungkapnya.
Begitu yang dialami Sri Wahyuni. Guru asal Kecamatan Wawo itu mengaku ditipu oknum pegawai Bank Mandiri inisial FT. “Saya ajukan pinjaman Rp 100 juta untuk 5 tahun di Bank Mandiri. Cair utuh (100 juta). Tapi pencairan melalui Bank NTB Syariah,” aku Sri.
Sri Wahyuni mengajukan pinjaman pada Oktober 2024 dan mulai membayar angsuran November 2024. “Setiap bulan gaji saya dipotong Rp 1 juta lebih oleh bendahara untuk bayar angsuran,” ujarnya.
Sri mengaku, kejadian ini terbongkar pada Januari 2025 saat pihak Bank Mandiri mengirim tagihan angsuran Rp 4 juta lebih. “Karena sudah tidak sesuai dengan angsuran sebenarnya, kita konfirmasi ke Bank Mandiri. Diketahui platform kredit kita sebenarnya Rp 352 juta dengan masa angsuran 15 tahun,” ucapnya.
Menurut Sri, korban dalam peristiwa ini jumlahnya banyak. Bukan hanya guru, tapi juga ada puluhan perawat. “Waktu di Bank Mandiri, saya sempat lihat data jumlah korban lebih 90 orang. Itu yang baru teridentifikasi,” imbuhnya.
Sri menambahkan, terhadap persoalan tersebut telah dikomplain ke pimpinan Bank Mandiri. “Kita disuruh buat pernyataan. Untuk angsuran bulanan tetap dibayar sesuai pinjaman yang kami terima,” pungkasnya.
Topik:
Kejari Bima Bank Mandiri Kredit Fiktif Bank MandiriBerita Terkait
![Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN, Akselerasi Layanan Diaspora Melalui Livin’ by Mandiri Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN [Foto: Doc. Mandiri]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/peluncuran-kmiln.webp)
Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN, Akselerasi Layanan Diaspora Melalui Livin’ by Mandiri
50 menit yang lalu
![Perkuat Transformasi Digital, Bank Mandiri Raih Pengakuan Internasional di Bidang Cash Management dan Treasury Gedung Bank Mandiri [Foto: Doc. Mandiri]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/gedung-bank-mandiri-3.webp)
Perkuat Transformasi Digital, Bank Mandiri Raih Pengakuan Internasional di Bidang Cash Management dan Treasury
1 hari yang lalu