Besi Crane Proyek Gedung Kejagung Sempat Timpa Bagian Depan Kereta MRT

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 30 Mei 2024 21:39 WIB
Pihak MRT dan Proyek Hutama Karya, sedang melakukan evakuasi besi tulangan atau rebar di kawasan Stasiun Blok M, Jakarta, Kamis (30/5/2024). [Foto: Doc. MRT Jakarta]
Pihak MRT dan Proyek Hutama Karya, sedang melakukan evakuasi besi tulangan atau rebar di kawasan Stasiun Blok M, Jakarta, Kamis (30/5/2024). [Foto: Doc. MRT Jakarta]

Jakarta, MI - Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan, besi alat berat (crane) jatuh, sempat mengenai bagian depan kereta MRT Jakarta akibat insiden konstruksi, yang tengah dilakukan di area Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
 
"Yang jatuh besi untuk tulangan atau dikenal sebagai besi reinforced bar (rebar) yang diangkut oleh crane sehingga menimpa bagian depan MRT," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
 
Dijelaskan Ade Rahmat, jatuhnya besi tulangan tersebut kemudian menutupi jalur MRT, dari arah bundaran HI mengarah Bundaran Lebak Bulus.
 
Kemudian, menurut keterangan saksi bernama Bambang selaku bagian keselamatan pihak MRT, pihaknya sudah meminta kepada pemilik proyek untuk mengatur jarak dari jalur MRT, minimal enam meter.
 
"Dari kesepakatan kedua belah pihak pun sudah menyetujui untuk menjaga jarak delapan meter dari area MRT," ujarnya.

Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) menggelar penyelidikan dan pembersihan lokasi kejadian, jatuhnya alat berat di proyek Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, yang mengganggu layanan MRT Jakarta.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, menindaklanjuti kejadian jatuhnya alat berat pada proyek Gedung Kejaksaan Agung RI, yang digarap oleh Hutama Karya dan berdampak pada akses transportasi publik di Jakarta, Hutama Karya menyampaikan permohonan maaf dan menyesal atas kejadian tersebut.
 
Hingga kini, pihak MRT dan Proyek Hutama Karya sedang melakukan evakuasi besi rebar, yang masih melintang di jalur rel MRT arah HI ke Lebak Bulus untuk diangkat segera.
 
PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan, tidak ada korban dalam insiden jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi, yang tengah dilakukan di area Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Kamis (30/5/2024) sore pukul 16.40 WIB.
 
Saat ini, telah dilakukan evakuasi penumpang ke Stasiun MRT terdekat, dan sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait.
 
Akibat peristiwa tersebut, operasional MRT Jakarta dihentikan sementara pada Kamis sore. Penumpang MRT bisa mengajukan pengembalian dana, akibat insiden tersebut.