Jambret Terpotret Kamera saat CFD Jakarta, Dwi Rio Sambodo Angkat Bicara

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 Juni 2024 20:55 WIB
Dwi Rio Sambodo (Foto: Ist)
Dwi Rio Sambodo (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, meminta adanya koreksi sistem penjagaan car free day (CFD) kawasan Jl Jenderal Sudirman, Jakarta.

Hal ini dia ungkapkan merespons viranyal pelalu jambret ponsel di kawasan itu.

"Patut menjadi koreksi total bagi sistem penjagaan dikarenakan kecolongan ada pengendara bermotor masuk arena CFD," kata Dwi Rio dikutip pada Kamis (20/6/2024).

"Rasanya petugas cukup melimpah namun sistem penugasanannya harus korektif," timpalnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun meminta Pj Gubernur Jakarta Heru Budi untuk sering melakukan inspeksi. 

Ia juga meminta Heru menganalisis catatan terkait berbagai kejadian di CFD.

"Pak Pj Gubernur harus sering inspeksi lapangan dan analisis tentang catatan-catatan lapangan, bukan sekedar kejadian soal CFD ini tapi dalam banyak hal," kata Dwi Rio.

Dwi Rio mengatakan masuknya motor ke CFD tidak lepas dari prilaku tidak baik yang dilakukan pengendara. 

Menurutnya, saat ini menjadi waktu yang tepat untuk malakukan tindakan hukum.

"Setahu saya kendaraan bermotor yang dapat melintasi area CFD saat cross atau persilangan melintasi jalan non CFD semisal dari sepanjang arah dan ke jalan Kebon Sirih. Sebagaimana yang saya alami saat jogging hari minggu lalu di area CFD," kata Dwi Rio.

"Hal ini dapat terjadi karena sudah panjang waktu budaya berlalulintas di Jakarta sangat buruk, banyak perilaku-prilaku tidak laik dipertontonkan pengendara bermotor di jalan-jalan raya. Ini momentum bagis untuk sistem penanganan dan aparatur untuk melakukan efek tindakan massif," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono heran pelaku jambret bermotor itu bisa masuk kawasan CFD.

"Emang bisa masuk kemarin (motornya)?" kata Heru di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). 

Heru dimintai tanggapan peristiwa penjambretan di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, yang sejatinya tak boleh dilewati kendaraan bermotor.

Heru mengatakan akan mendalami kronologi kejadian penjambretan tersebut.

Dia memastikan perihal itu akan dikoordinasikan oleh dinas terkait dengan pihak kepolisian.

Sebagai informasi, peristiwa seketika pasca-penjambretan itu bisa dibidik oleh fotografer bernama Roni Asnan saat dirinya memotret warga yang berolahraga di sekitar lokasi pada Minggu (17/6).

Dia menjelaskan penjambret itu ngebut di aspal basah, pagi sehabis hujan.

"Jam 06.15 WIB jambret melintas kecepatan tinggi," kata Roni Asnan kepada detikcom, Senin (17/6/2024).

Penjambret itu mengambil ponsel milik warga yang joging. Asnan menyebut warga yang berlari itu masih tergolong anak-anak.

Dia ditemani orang tua dan keluarganya saat sedang dijambret.

Pada hasil jepretan Asnan, terlihat pelaku penjambretan menggunakan sepeda motor matik berkelir hitam dengan nopol B-3983-PFB. Pelakunya dua pria berjaket hijau dan merah.

Wajah penjambret yang mengenakan jaket hijau terlihat jelas pada foto yang diambil Asnan. Sementara itu, satu lainnya hanya terlihat sebagian karena mengenakan masker.