Wali Kota Jakbar Berkordinasi dengan Kepolisian Tekan Judi

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 8 Juli 2024 18:02 WIB
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. [Dok MI]
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. [Dok MI]

Jakarta, MI - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menekan maraknya judi daring (online) di wilayah tersebut.

"Jadi kita juga berkoordinasi dengan polisi. Karena itu kan ranahnya Kepolisian," kata Uus Kuswanto di Jakarta, Senin (8/7/2024) terkait adanya dua kecamatan di Jakarta Barat yang menjadi urutan pertama di Indonesia dengan jumlah pemain judi "online" terbanyak.

Dia mengatakan bahwa pemerintah kota (pemkot) hanya bisa mengimbau, mengajak dan meminta kepada warga untuk menghindari kegiatan judi "online". "Juga sanksinya, kalau ditangkap polisi kan ini sangat berbahaya. Sanksinya juga sudah jelas terkait masalah judi," kata Uus.

Mengenai pembentukan satuan tugas khusus untuk menangani judi daring di wilayah Jakarta Barat (Jakbar), Uus menyebutkan, pihaknya menunggu instruksi dari Provinsi DKI Jakarta. "Saya menunggu. Kalau saya bikin sendiri (tidak bisa), kan kita ada dari pemerintah provinsi. Kami nanti mengikuti perkembangan dari pimpinan," kata Uus.

Kalau memang dari provinsi ada timnya, pasti ke bawahnya juga ada. "Kami ikuti apa yang menjadi kebijakan dari tingkat provinsi. Itu aja," kata Uus. Dia juga menyebutkan bahwa bermain judi dalam jaringan (daring) merusak motivasi kerja seseorang sehingga menjadi tidak produktif.

"Karena bagaimanapun judi 'online' itu membuat orang malas bekerja, membuat orang malas untuk beraktivitas yang normal. Sehingga mereka tidak produktif karena berpikirnya khayalan, pinginnya dapat uang yang instan," kata Uus

Karena itu, Uus meminta warga Jakbar untuk menghindari judi daring. "Judi itu lebih banyak tidak manfaatnya atau lebih banyak menyusahkannya daripada manfaatnya," katanya.[Lin]