1.347 Personel Polisi Dikerahkan Guna Amankan Aksi Bela Palestina

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 3 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di depan Kedubes AS. (Foto: Antara)
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di depan Kedubes AS. (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Polisi mengerahkan 1.309 personel gabungan untuk mengamankan aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina serta Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) di depan Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
 
"Untuk pengamanan aksi dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina dan Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY), kami melibatkan 1.309 personel gabungan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
 
Personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Personel ditempatkan di sejumlah titik sekitar Kedubes Amerika Serikat (AS). Sedangkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan beberapa lokasi lain bersifat situasional, melihat jumlah massa di lapangan.
 
"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran depan Kedubes AS itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas yang akan mengarah ke Jalan Merdeka Selatan akan dialihkan," ucap Susatyo.

Selain itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Susatyo mengingatkan personel yang terlibat pengamanan agar tidak ada yang membawa senjata api, saling menghormati dan menghargai masyarakat yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional. Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
 
"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di sekitar depan Kedubes AS dan beberapa lokasi lain," pungkasnya.