Respons Megawati, Alexander Marwata Tegaskan Pemberantasan Korupsi Tak Bisa Hanya Mengandalkan KPK

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 24 Agustus 2023 10:37 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata merespons pernyataan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri. Sebagaimana diketahui, Megawati mengaku sempat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan KPK. Megawati menilai lembaga antirasuah itu tidak efektif dalam memberantas korupsi. Menurut Alex, pernyataan Megawati itu adalah bentuk keprihatinan atas korupsi yang masih terus terjadi di Indonesia. "Terkait pembubaran KPK, sebenarnya kan pernyataan Bu Mega sudah diklarifikasi oleh Pak Sekjen. Barangkali Bu Mega itu prihatin sudah 20 tahun KPK berdiri kenapa korupsi masih terjadi. Bahkan kalau dilihat dari indeks persepsi korupsi malah turun," kata Alex di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (23/8). Alex pun mengaku prihatin lantaran kosupsi masih terjadi. Namun, Alex menegaskan bahwa untuk memberantas korupsi tak bisa hanya mengandalkan KPK. "Kalau menyangkut keprihatinan, loh saya di sini 8 tahun, prihatin juga saya. Saya sekali lagi, tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan KPK. Sangat tidak mungkin upaya pemberantasan korupsi hanya diserahkan kepada KPK," kata Alex. "Jelas di dalam Undang-Undang KPK itu melakukan tugas itu dengan melibatkan seluruh elemen bangsa," ujarnya. Oleh karena itu, Alex berharap dukungan dari seluruh elemen bangsa termasuk aparat penegak hukum lain untuk bekerja memberantas korupsi. "Jangan hanya berharap kepada KPK. Tentu KPK menjadi leading sector dalam pemberantasan korupsi dan tidak hentinya kami mengajak aparat penegak hukum yang lain, kejaksaan, kepolisian bersama-sama," kata Alex. "Kejaksaan kita lihat, teman-teman sudah bisa melihat bahwa Kejaksaan saat ini sangat agresif untuk menindak para pelaku korupsi, dan kami juga berharap dari pihak Kepolisian demikian," ucapnya.