Pemuda di Makassar Tewas Ditikam OTK

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 9 Januari 2024 08:14 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]
Jakarta, MI - Seorang pemuda tewas ditikam di depan rumah kontrakannya di Perumahan Bukamata Residence, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, oleh orang tak dikenal (OTK), Senin (8/1).

Sejumlah keluarga korban pembunuhan itu pun, hanya bisa menangis histeris memeluk jenazah almarhum yang bernama Alwi Fadli (25 tahun), saat tiba di rumah duka di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulsel.

Korban yang ditikam oleh OTK, saat tengah berada di depan rumah kontrakannya itu sempat berteriak meminta tolong kepada tetangganya. Korban tewas saat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, dengan sejumlah luka tikaman di bagian dada kiri.

"Kondisi sepi, istri saya berteriak korban minta tolong bawa ke rumah sakit. Lukanya ada di tangan, depan, belakang. Kemungkinan sudah meninggal di mobil," ujar Iqbal, tetangga korban.

Sementara itu, kepolisian sektor Biringkanaya dan tim Inafis Polrestabes Makassar yang menerima laporan warga, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih enggan memberikan keterangan terkait motif pembunuhan itu.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Senin (8/1/2024) dini hari. Saat korban tengah di depan rumah kontrakannya, tiba-tiba didatangi OTK lalu menikamnya. Korban yang tak berdaya lalu berlari ke rumah tetangganya, yang berada di depan rumah kontrakannya.

Pelaku juga sempat mengejar korban, tetapi kabur setelah diteriaki oleh tetangganya yang panik melihat korban dengan kondisi terluka. Pelaku diduga membawa kabur ponsel milik korban.

Meski dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawa korban tak dapat diselamatkan.

"Warga sekitar cuma melihat korban minta tolong," timpal Rios, humas Kecamatan Biringkanaya saat ditemui di lokasi.

Jenazah korban telah dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Gowa, Sulsel dan pihak keluarga berharap agar pelaku dapat segera ditangkap, dan terungkap motif pembunuhannya.

"Kalau saya, masalah ini yang penting bisa ditangkap pelaku," ucap Bakri, ayah korban.